Artikel lainnya berjudul “Menggali Makna Kemerdekaan HUT RI bagi Masyarakat Urban (Studi Kasus di Meteseh Tembalang)”, terbit pada jurnal terindeks Sinta 5.
Selain menulis di berbagai jurnal ilmiah, Nilal juga aktif di forum ilmiah dengan mengikuti International Conference Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
Saat itu, dia menyampaikan papernya yang berjudul “Deconstruction of Early Childhood Gender Stigma Study At RA Hj Sri Musitarti Semarang”.
Baca Juga:Piala Dunia U-17: Indonesia Siap Tempur Lawan Ekuador Malam IniBersiaplah! Saatnya Piala Dunia U-17, Indonesia Memulai Perjuangan pada 10 November 2023
Nilal Muna juga menulis buku yang diterbitkan dengan ISBN oleh Penerbit Fatiha Media dengan judul “Strategi Pembelajaran Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini Berbasis Genetik STIFIn”.
Dia juga aktif mengikuti berbagai lomba penulisan karya tulis ilmiah tingkat nasional, termasuk ikut juga program KKN Internasional di Malaysia.
Bagaimaan bisa lulus cepat? Nilal Muna berbagi kiat. Pertama, tentukan tujuan kenapa ingin lulus lebih awal, tepatnya pada semester berapa. Kedua, fokus serta jalani dengan kesabaran dan keikhlasan. Ketiga, atur waktu dengan baik dan jangan menyerah.
Menurutnya, lulus non skripsi dengan artikel jurnal bisa dipersiapkan jauh-jauh hari. Nilal sendiri mempersiapkan artikelnya di semester 5 sehingga bisa lulus di Semester 7.
Sementara itu, Plt Rektor UIN Walisongo Prof Dr Nizar mengapresiasi prestasi mahasiswa yang bisa lulus Non Skripsi. “Sekarang dimulai adanya keputusan S1, S2, dan S3 bisa lulus Non Skripsi,” katanya.
“Kewenangan ada di PT masing masing, Kalau dirasa mahasiswa dari segi akademik sudah mampu dan melewati tahapan penilaian secara komprehensif di level prodi dan fakultas. Kelulusan non skripsi ini merespon kebijakan kementrian adanya pilihan lulus Non skripsi,” sambungnya.
Lulus Non skripsi bisa mempercepat kelulusan mahasiswa dengan mempertanggungjawabkan secara akademik bisa melalui karya yang diujikan secara komprehensif. (*)