BERITA86.COM- Pemerintah menargetkan menuntaskan rekrutmen 1 juta Guru PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Target ini setidaknya sampai akhir 2024.
Penuntasan rekrutmen 1 juta Guru PPPK hingga akhir 2024 itu terungkap lewat pertemuan antara Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
“Target 1 juta guru PPPK adalah wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM, di mana pendidikan menjadi salah satu kuncinya,” kata Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga:Persib vs PSM Makassar, David da Silva Yakin 3 PoinPerayaan Natal Nasional 2023 di Surabaya, Menag: Akan Jadi Momen yang Diingat Sepanjang Masa
“Hari ini saya bertemu dengan Mas Nadiem untuk mendetilkan terkait hal tersebut. Alhamdulillah, kami optimistis tahun 2024 target 1 juta guru PPPK bisa beres karena sekarang progresnya signifikan,” sambung Abdullah Azwar Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2023).
Menteri Anas mengatakan, pemenuhan tenaga guru di antaranya melalui program rekrutmen 1 juta Guru PPPK adalah atensi Presiden Joko Widodo.
Rekrutmen 1 juta Guru PPPK tersebut berasal dari tenaga guru non-ASN (honorer) dan THK-II yang selama ini telah mengabdi.
“Indonesia Emas 2045 di mana negara ini akan masuk menjadi empat besar ekonomi dunia membutuhkan SDM unggul, dan bapak/ibu guru berperan sangat signifikan,” katanya.
“Sehingga pemerintah mengebut rekrutmen 1 juta Guru PPPK ini sebagai salah satu fondasi peningkatan SDM, yang tentunya nanti juga ditopang oleh kualitas infrastruktur pendidikan dan asupan gizi anak-anak kita,” ujarnya.
“Mudah-mudahan pertemuan dengan Mas Nadiem ini akan menjadi formula yang baik, dan kita akan terus menyisir dan memastikan tidak ada yang tertinggal agar target pemenuhan kebutuhan 1 juta guru PPPK dapat terpenuhi,” imbuh Menteri PANRB.
Selain membahas pemenuhan kebutuhan guru, Menteri PANRB dan Mendikbudristek juga mendetilkan pola karir dan pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Baca Juga:Dari Italia Gabung Persib, Stefano Beltrame: Ini Kesempatan BesarIndonesia dan UEA Bangun RS Jantung di Surakarta, Menkes Beberkan Alasannya
“Pertemuan ini juga untuk memastikan karir guru dan ketersediaan guru di daerah-daerah yang paling tertinggal dan terluar itu ada. Skema insentifnya ini kami detilkan dan nanti dituangkan di Peraturan Pemerintah,” terangnya.
“Insentifnya mulai dari sisi karir hingga insentif pendapatan, mudah-mudahan regulasinya bisa kita tuntaskan tidak lama lagi,” tandas Menteri Anas.
Sementara itu Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, kolaborasi dengan Kementerian PANRB merupakan langkah untuk mengakselerasi pemenuhan 1 juta Guru PPPK.