BERITA86.COM- Pro kontra mengenai nasib STY atau Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia terus bergulir dan direspons Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Timnas Indonesia asuhan STY baru saja tersingkir dari Piala Asia 2023 di Qatar. Tapi, sebenarnya targetnya tercapai, di mana skuad Garuda lolos ke babak 16 besar.
Namun, tak dipungkiri bahwa publik sepak bola Indonesia menginginkan perjalanan Timnas Indonesia harus lebih jaug lagi.
Baca Juga:Pertandingan Persib vs Persis Solo 4 Februari 2024 Krusial Banget bagi Pangeran Biru, Kenapa? Segini Lho Angka Kasus TBC di Indonesia, Kata Kementerian Kesehatan Sudah Ada Perbaikan Sistem Deteksi dan Pelaporan
Inilah yang kemudian memunculkan spesukali mengenai nasib STY, sang juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Lalu, bagaimana Erick Thohir bersikap tentang nasib STY di kursi pelatih utama Timnas Indonesia.
Mengenai hal ini, atau mengenai nasib STY, Erick Thohir sudah memberikan pernyataan resmi pada Selasa, 30 Januari 2024.
Dalam pernyataanya, Menteri BUMN itu menegaskan bahwa dirinya memang prinsip profesionalisme dalam menanggapi prestasi Timnas Indonesia yang pertama kali lolos babak 16 besar Piala Asia 2023.
Menuju jalan berikutnya, ada Piala Asia U-23 juga di Qatar, di mana akan dilaksanakan pada 15 April sampai 3 Mei 2024.
Dan, Erick Thohir berharap pelatih Shin Tae-yong mampu membawa Merah Putih lolos ke 8 besar atau perempat final di turnamen Piala Asia U-23.
“Saya kan orang profesional, jadi saya pegang prinsip itu. Kesepakatan saya dan STY yang kontraknya habis hingga Juni, ada dua parameter,” jelas Erick Thohir.
Baca Juga:Alhamdulillah Gaji PNS Naik, dari Rp3 Juta Jadi Rp6 Juta, Simak Rincian Lengkap di SiniNick Kuipers Absen Laga Persib vs Persis Solo pada 4 Februari 2024, Bojan Hodak Tak Risau
Parameter perttama, yakni timnas senior lolos 16 besar Piala Asia 2023. Dan, itu sudah tercapai.
Parameter kedua adalah timnas lolos 8 besar Piala Asia U-23. “Kita punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027,” ujar Erick Thohir.
Masih kata Erick, meski sejauh ini puas atas kinerja STY, pihaknya harus memasang target prestasi di level Asia terhadap pelatih yang sudah menangani Indonesia sejak 2019 itu.
“Oleh karenanya di Piala Asia U-23, Indonesia harus bisa berbicara banyak,” katanya.
“Apalagi banyak pemain U-23 kita masuk dalam skuad timnas senior kemarin dan beberapa pemain sering jadi starting eleven. Itu modal yang sangat besar bagi STY untuk membuat kejutan,” tambah Erick.
Tercatat dari 26 line up timnas senior Piala Asia lalu, terdapat 11 pemain U-23. Tak hanya itu, sebanyak lima hingga enam pemain U-23 sering jadi starting eleven.