BERITA86.COM- Mahfud MD mundur dari jabatan Menkopolhukam. Pernyataan resmi sudah ia sampaikan saat safari politik di Provinsi Lampung, Rabu, 31 Januari 2024.
Dan, per hari ini atau 1 Februari 2024, surat resmi Mahfud MD mundur akan disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi.
Sebenarnya sejak Selasa 23 Januari 2024, Mahfud MD sudah menyatakan akan mundur dari jabatan Menkopolhukam.
Baca Juga:Jersey Persib Musim 2024/2025 Segera Dirilis, Ini Harga dan Cara Pemesanan atau Pre OrderErick Thohir Bicara Nasib STY, Apakah Cukup sampai Juni? Simak 2 Parameternya
Ketika itu, pria asal Pulau Madura, Jawa Timur, itu mengungkapkan keinginan mundur dalam acara ‘Tabrak Prof’ di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa 23 Januari 2024.
“Saya merencanakan mengundurkan diri itu sebenarnya sudah lama, ketika akan mulai debat pertama,” kata mantan Ketua MK yang maju Pilpres 2024 sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo tersebut.
Dijelaskan Mahfud MD, alasan dirinya mundur dari Menkopolhukam adalah agar leluasa membuka data dan menyampaikan kritik kepada pemerintahan.
“Agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu jika saya tidak di pemerintahan,” tegas Mahfud MD.
Siapa Sebenarnya Mahfud MD? Yuk Simak Profilnya
Dihimpun dari berbagai sumber, Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur, pada 13 Mei 1957. Ia merupakan anak dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadidjah.
Mahfud MD menamatkan sekolah SD di Madura, lalu Sekolah Guru Agama Nasional (PGAN) di Pamekasan, Madura, kemudian dilanjutkan mengenyam Pendidikan Hakim Islam Nasional (PHIN) di Yogyakarta selama tiga tahun.
Kemudian Mahfud MD melanjutkan kuliah di dua universitas sekaligus. Ia merupakan lulusan Jurusan Sastra Arab Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jurusan Hukum Publik Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Baca Juga:Pertandingan Persib vs Persis Solo 4 Februari 2024 Krusial Banget bagi Pangeran Biru, Kenapa? Segini Lho Angka Kasus TBC di Indonesia, Kata Kementerian Kesehatan Sudah Ada Perbaikan Sistem Deteksi dan Pelaporan
Namun, Mahfud MD lebih fokus pada konstitusi dan tidak mendalami sastra Arab. Karena prestasi akademiknya baik, Mahfud MD mendapat beasiswa untuk membiayai studinya.
Setelah lulus dengan gelar sarjana hukum pada usia 26 tahun, ia memulai karirnya sebagai dosen di almamaternya, UII. Meski jadwal kuliahnya padat, ia tetap melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di UGM.
Mahfud MD menjadi guru besar bidang politik dan hukum pada tahun 2000 di usianya yang masih terbilang muda yaitu 43 tahun.