Nama Mahfud MD sendiri akhirnya dikenal secara skala nasional ketika Presiden Abdurrahman Wahid memilihnya sebagai Menteri Pertahanan pada tahun 2000-2001.
Ia juga pernah menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada masa Abdurrahman Wahid. Setelah tak lagi menjabat di eksekutif, ia ingin terjun ke dunia legislatif.
Mahfud MD awalnya bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) asuhan Amien Rais, tapi kemudian memutuskan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didirikan Abdurrahman Wahid.
Baca Juga:Jersey Persib Musim 2024/2025 Segera Dirilis, Ini Harga dan Cara Pemesanan atau Pre OrderErick Thohir Bicara Nasib STY, Apakah Cukup sampai Juni? Simak 2 Parameternya
Pada pemilu 2004, Mahfud MD terpilih menjadi anggota legislatif PKB periode 2004-2009. Saat masa jabatannya di DPR berakhir pada 2008, ia lolos tes kelayakan calon anggota Mahkamah Konstitusi.
Mahfud MD lolos pemilu dan juga terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013.
Mahfud MD sendiri sebenarnya orang dekat Jokowi. Pada Pilpres 2019, keduanya hampir berpasangan, walau pada akhirnya nama KH Ma’ruf Amin yang diumumkan berpasangan dengan Jokowi.
Setelah Jokowi-Ma’ruf Amin memenangkan Pilpres 2019, Mahfud MD diangkat menjadi Menkopolhukam hingga 2024 ini.
Pada Pilpres 2024 ini, Mahfud MD dan Jokowi harus berpisah karena beda pilihan. Jokowi mendukung anaknya Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Hingga pada akhirnya Mahfud MD mundur dari jabatan Menkopolhukam, dilakukan menjelang pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. (*)