BERITA86.COM- Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penetapan awal Ramadan 2024 pada 10 Maret 2024.
Seperti yang sudah bisa dilakukan, Sidang Isbat akan dipusatkan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Penjelasan mengenai sidang isbat penetapan awal Ramadan 2024 seperti disampaikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama, Kamaruddin Amin.
Baca Juga:Viral Penumpang Kereta Api Pasang Kipas Angin, PT KAI Akhirnya Jelaskan soal Aturan Penggunaan Stop KontakMalam Ini Persib Bentrok dengan Barito Putera, Bojan Hodak: Kami Siap Tempur untuk Raih Kemenangan
Ia menjelaskan bahwa sidang isbat penetapan awal Ramadan akan digelar secara hybrid, daring dan luring.
Kamaruddin Amin menegaskan bahwa sidang isbat merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah.
Penjelasan Kamaruddin Amin itu disampaikan usai Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadan di Jakarta pada Senin Februari 2024.
Senada disampaikan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib.
Adib menambahkan, sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.
Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.
“Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang,” beber Adib.
Baca Juga:Main Malam Ini, Simak Prediksi Susunan Pemain dan Rekor Head to Head Barito Putera vs PersibUpdate: Siaran Langsung Pertandingan Barito Putera vs Persib pada 23 Februari 2024, Gunakan 2 Channel Ini
Adib menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Pemaparan dilakukan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
“Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di Channel Youtube Bimas Islam,” ujar Adib.
Kedua, sidang isbat penetapan awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.
Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
“Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag,” terangnya.
Masih kata Adib, rukyatulhilal digelar di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia.
Rukyatulhilal akan dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam dan instansi lain di daerah setempat.