BERITA86.COM- Mudik Lebaran merupakan momen yang dinantikan oleh jutaan orang di Indonesia setiap tahunnya.
Tradisi ini tidak hanya sekadar perjalanan, tetapi juga menyimpan makna kebersamaan dan kehangatan bersama keluarga di kampung halaman.
Di antara berbagai moda transportasi yang digunakan untuk mudik, kereta api tetap menjadi pilihan favorit bagi sebagian besar masyarakat karena selain nyaman juga tepat waktu.
Baca Juga:Kembali Terulang, Pemain Persib Beckham Putra Nugraha Gagal Perkuat Timnas IndonesiaLiga 1 Ditunda, Ini Jadwal Libur dan Latihan Para Pemain Persib yang Sudah Disusun Bojan Hodak
PT Kereta Api Indonesia (Persero) berupaya maksimal untuk memastikan bahwa Angkutan Lebaran 2024 berjalan selamat, aman, dan nyaman.
Kepastian layanan yang selamat, aman, dan nyaman itu telah dilakukan denganinspeksi menggunakan Kereta Api Inspeksi (KAIS) ke berbagai wilayah di Pulau Jawa bersama stakeholders.
Perjalanan inspeksi tesebut dibagi menjadi dua perjalanan, yaitu lintas utara dan selatan Pulau Jawa.
Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang Bank Jateng, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga berakhir di Surabaya Gubeng.
Sedangkan untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang, dan juga berakhir di Surabaya Gubeng.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengungkapkan kegiatan inspeksi ini bertujuan untuk mengecek kesiapan KAI dari berbagai aspek menjelang Angkutan Lebaran 2024.
“Inspeksi yang dilakukan mencakup aspek keselamatan dan pelayanan. Untuk itu, dalam inspeksi ini kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya dipastikan dalam kondisi prima”, imbuhnya, dikutip dari laman resmi PT KAI pada Rabu, 3 April 2024.
Baca Juga:Usulan Formasi ASN Kemenkes 2024 Disetujui 100 Persen, Segini Total FormasinyaMenhub Apresiasi Kolaborasi Pemprov Jawa Barat Hadapi Arus Mudik 2024
Selama perjalanan tersebut, juga dilakukan identifikasi titik-titik rawan yang memerlukan penjagaan tambahan.
KAI menyiapkan 842 petugas tambahan untuk memeriksa jalur, menjaga pintu perlintasan dan untuk daerah pemantauan khusus.
“AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga) juga telah disiagakan sebagai strategi manajemen krisis yang dilakukan KAI. AMUS ditempatkan tersebar disepanjang jalur kereta api. Hal ini tentunya bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan”, ungkap Joni Martinus.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, KAI menerapkan posko bagi jajaran manajemen selama masa Angkutan Lebaran 2024.
Pegawai dari berbagai tingkatan, mulai dari yang paling bawah hingga top manajemen, turun ke lapangan untuk memastikan bahwa perjalanan kereta api dan pelayanan kepada penumpang tetap optimal.