BERITA86.COM- Fase pemulangan jamaah haji 2024 dari Tanah Suci ke Indonesia telah dimulai.
Hal itu ditandai dengan pemberangkatan jamaah haji kelompok terbang dua Embarkasi Solo (SOC-02) dari hotel di Makkah menuju Madinah.
Mereka akan terbang ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca Juga:Piala AFF U16: Indonesia Hajar Singapura, Erick Thohir Minta Pemain Tak Puas DiriPuncak Haji 2024 Tuntas, Jamaah Indonesia Bersiap Pulang Mulai 22 Juni
Keberangkatan SOC-02 dilepas oleh Direktur Bina Haji pada Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Arsad Hidayat.
Total ada 360 jamaah haji asal Temanggung dan Magelang, serta lima petugas yang tergabung dalam kloter ini.
“Selamat kembali ke Tanah Air. Semoga jamaah haji Indonesia meraih predikat haji mabrur. Aamin,” terang Arsad Hidayat di Makkah, Jumat (21/6/2024).
Selain SOC-02, ada lima kloter lainnya yang hari ini diberangkatkan menuju Madinah untuk kemudian terbang ke Tanah Air.
Kelima kloter tersebut adalah SOC-01, SOC-03, BDJ-01, UPG-01, dan SOC-05. Koper bagasi enam kloter ini sudah ditimbang sejak sebelum puncak haji.
Kepada jamaah, Arsad Hidayat kembali mengingatkan untuk tidak membawa barang bawaan yang dilarang dalam penerbangan.
Mengacu pada GAC Airport Authority KSA, air Zamzam ukuran apapun dan kemasan apapun, dilarang untuk dimasukkan ke dalam barang bawaan penumpang, baik tas jinjing atau koper bagasi.
Baca Juga:Bojan Sambut Baik Persib Langsung Lolos ke Fase Grup ACL 2 2024/2025Malam Ini Piala AFF U16, Indonesia vs Singapura di Stadion Manahan Solo
“Akan ada pemeriksaan koper bagasi dan tas kabin. Pastikan jemaah tidak ada air Zamzam masuk ke dalam tas kabin maupun koper bagasi,” katanya.
“Setiap jamaah haji akan mendapatkan 1 botol air zamzam (5 liter) yang dibagikan setibanya di asrama haji Indonesia,” ucap Arsad, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Jika terbukti membawa Zamzam, koper akan dibongkar dan ditahan, dikirim tidak bersamaan dengan kloter.
“Barang terlarang seperti pisau, gunting atau lainnya yang masuk kategori barang terlarang tolong dicek betul. Jangan sampai nanti pas mau masuk dibuka kemudian terkendala untuk masuk,” ucapnya.
Arsad juga berpesan agar setiap jamaah memastikan seluruh dokumen yang harus dibawa, tidak ada yang tertinggal. Misalnya, paspor dan boarding pass.
“Kalau sampai tercecer, segera komunikasikan dengan perangkat kloter. Biar perangkat kloter atau pembimbing ibadah menyampaikan ke petugas yang ada di Madinah atau di bandara,” pesan Arsad.