BERITA86.COM- Menjelang Idul Adha 2025, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) untuk menentukan awal Zulhijah 1446 Hijriah.
Pemantauan hilal akan dilaksanakan pada Selasa, 27 Mei 2025 bertepatan 29 Zulkaidah.
Dari rilis resmi Kementerian Agama pada Kamis, 22 Mei 2025, kegiatan pemantauan hilal ini akan dihelat di 114 titik pemantauan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Keterangan resmi itu disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kementerian Agama, Arsad Hidayat dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Sidang Isbat di Jakarta sejak Rabu, 21 Mei 2025.
Baca Juga:Pemain Persib Dalam Kondisi Bugar Hadapi Persis Solo, Laga Pamungkas BRI Liga 1 2024/2025Awas Calo Tiket Merajalela Jelang Persib vs Persis Solo, Ini Cara Mencegahnya
Menurut Arsad, berdasarkan hasil perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag, posisi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk, yakni antara 0° 44,15’ (nol derajat empat puluh empat koma lima belas menit) hingga 3° 12,29’ (tiga derajat dua belas koma dua puluh sembilan menit).
Sementara itu, sudut elongasi berkisar antara 5° 50,64’ (lima derajat lima puluh koma enam puluh empat menit) hingga 7° 6,27’ (tujuh derajat enam koma dua puluh tujuh menit).
Ia menegaskan bahwa kondisi tersebut telah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang menjadi acuan utama dalam penetapan awal bulan Hijriah di kawasan Asia Tenggara.
Sidang isbat akan digelar di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, mulai pukul 16.00 WIB.
Rangkaian kegiatan diawali dengan seminar posisi hilal yang menghadirkan para ahli astronomi dan pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam.
Setelah Salat Magrib, sidang isbat dilaksanakan secara tertutup. Pada saat yang sama, Kemenag akan menerima laporan hasil rukyatulhilal dari seluruh titik pemantauan.
Menteri Agama akan mendengarkan tanggapan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para peserta sidang sebelum menetapkan keputusan resmi awal Zulhijah 1446 H.
Baca Juga:Ini Konsep Sekolah Rakyat yang Dimulai Juli 2025 dan 4 Provinsi Prioritas Pada Tahap PertamaHaji 2025: KJRI Jeddah Imbau Jamaah Indonesia Gunakan Jalur Resmi untuk Dam dan Kurban
Keputusan tersebut kemudian diumumkan kepada masyarakat dan disiarkan secara langsung oleh media.
“Hasil rukyatulhilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, akan dibahas dalam sidang isbat. Keputusan yang dihasilkan akan menjadi dasar penetapan awal Zulhijah 1446 H sekaligus penentuan Hari Raya Iduladha 2025,” jelas Arsad.