BERITA86.COM- Fase puncak haji dimulai. Jamaah haji seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, sedang menjalani ibadah wukuf di Arafah, Kamis, 9 Zulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025.
Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Zaenal Muttaqin mengatakan jamaah menjalani ibadah wukuf di tenda masing-masing.
Rangkaian wukuf di Arafah diawali dengan khutbah wukuf, salat jama’ qashar Zuhur dan Asar, serta zikir dan doa.
Baca Juga:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Malam Ini Indonesia vs China, Penentu Kelanjutan Langkah GarudaBansos PKH dan BPNT Sudah Cair, tapi 1,8 Juta Orang Dicoret, Kenapa? Simak Penjelasannya
Kata Zaenal Muttaqin, wukuf dimulai setelah masuk waktu Zuhur atau sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi.
Di tenda misi haji, Khutbah Wukuf disampaikan oleh Katim Am PBNU, KH Ahmad Said Asrori dengan tema ‘Wukuf Di Arafah; Meneguhkan Persaudaraan dan Semangat Kebangsaan.
“Selaku imam Salat jama’ qashar Zuhur dan Asar adalah Tg Dr Lalu Ahmad Zaenuri Lc MA,” kata Zaenal Muttaqin di Makkah.
Wukuf di tenda misi haji Indonesia diikuti oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Muhammad Irfan Yusuf, Wakil Menteri Agama Romo Mohammad Syafii.
Kemudian, Wakil Kepala BP Haji Dahniel Anzar Simanjuntak, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad.
“Menag Nasaruddin Umar dmemberikan sambutan sebelum dimulainya prosesi wukuf. Sambutan juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal,” sambung Zaenal Muttaqin.
Setelah mengikuti proses wukuf, jamaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 WAS atau setelah masuk waktu Magrib.
Baca Juga:Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2025 Plafon 50 Juta sampai 150 Juta, Ada Tabelnya di SiniPerpanjang Kontrak hingga 2028, Beckham adalah Local Hero untuk Persib
Bagi jamaah yang mengikuti program murur, mereka hanya akan mabit dengan cara melintas di Muzdalifah, tidak turun dari bus, dan langsung menuju Mina.
Untuk jamaah non murur, mereka akan turun dan mabit di Muzdalifah dan diberangkatkan secara bertahap ke Mina setelah pertengahan malam.
Sementara itu, Menteri Agama Nasarudin Umar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan sejumlah kemudahan penyelenggaraan ibadah haji jamaah Indonesia.
Di antaranya adalah ambulans yang diperbolehkan untuk memasuki area Arafah dan Mina.