JAKARTA, Berita86.com– Universitas Al Azhar Kairo Mesir dan Jordan University akan buka cabang di Indonesia.
Hal tersebut seperti disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta pada Rabu, 18 Juni 2025.
Ya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengabarkan rencana kerja sama internasional, termasuk pembukaan cabang Universitas Al Azhar Kairo Mesir dan Jordan University di Indonesia, sepulangnya ke tanah air dari perjalan dari Tanah Suci.
Baca Juga:PSSI Tak Jadi Panggil Dua Pemain Persib, Kenapa? Simak PenjelasannyaPersib di Grup B Piala Presiden 2025, Main di Bandung, Ini Jadwal dan Lawannya
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan informasi tersebut dalam sambutan di Universitas PTIQ Jakarta Mahad Alquran dalam rangka haflatul wada Mahasantri Mahad Alquran Universitas PTIQ Jakarta tahun akademik 2024/2025 dengan tema Menyiapkan Generasi Qurani sebagai Pelopor Peradaban Masa Depan.
“Presiden sudah setuju membuka cabang Universitas Al Azhar Cairo di bawah naungan UIII dan juga membuka cabang Jordan University,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar.
“Insya Allah kita juga nanti akan bekerja sama dengan pendidikan kader ulama yang selama ini memang kita sudah menjadi trademark-nya PTIQ,” sambung Nasaruddin Umar.
Menag menekankan bahwa studi Alquran tetap menjadi ciri khas PTIQ yang tak tergantikan.
“PTIQ ini punya ciri khas. Ahlul bait-nya PTIQ ini adalah studi Qurannya. Yang lainnya itu adalah pelengkap, tetapi pelengkap bisa juga menjadi kebanggaan kita nantinya,” jelas Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Dari hasil penelitian, menurut Menag, banyak imam, qori dan qoriah terbaik adalah alumni PTIQ.
“Pentashihan Alquran itu saya kira A-Z disitu adalah alumni-alumni PTIQ. Karena memang iya itu, profesional,” bebernya.
Baca Juga:Penebalan Bansos BPNT Cair Juni 2025, Ini Total Uang Tunai yang Diterima KPMSaddil Ramdani Gabung Persib, Puji Pangeran Biru dan Bobotoh, Simak Nih Kata-katanya
Menag juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan, dosen, dan tenaga pengajar PTIQ yang mengabdikan diri sepenuh hati untuk pengembangan lembaga ini.
“Satu hal yang tidak bisa kita ukur adalah ketulusan mereka, keikhlasan mereka membina adik-adik semuanya,” lanjut Nasaruddin Umar.
Menag juga mendorong penguasaan bahasa asing bagi mahasiswa PTIQ.
“Bahasa Arab sudah di kantong Anda, tapi bahasa Inggris juga harus. Karena menjadi mubalig internasional sekarang ini tidak ada cara lain kecuali harus menguasai bahasa Inggris,” ucapnya.