Berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare, Sentra Handayani telah dilengkapi fasilitas seperti asrama putra-putri, gedung sekolah, kantor guru, rumah guru, ruang makan, toilet ramah disabilitas, hingga lapangan basket.
Progres pembangunan fisik saat ini telah mencapai 88,8 persen, dengan realisasi pekerjaan mencapai 92,6 persen. Pekerjaan ditargetkan tuntas dalam sembilan hari ke depan.
Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menyebut pembangunan 100 sekolah tahap awal menelan anggaran sekitar Rp1 triliun lebih.
Baca Juga:Mengenal Adam Przybek, Kiper Baru Persib: Ini Kiprah dan KarirnyaHaji 2025 Berakhir, Kemenhaj Saudi Minta Indonesia Lakukan Persiapan Haji 2026 Lebih Dini
“Total mungkin sekitar Rp1 triliunan, yang 100 sekolah tahap awal ya. 100 tahap awal itu, sekitar Rp1,1 triliun,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembangunan seluruh Sekolah Rakyat tahap awal dan lanjutan melibatkan lebih dari 2.000 pekerja dari berbagai daerah.
“Total untuk 200 sekolah itu kita butuh sekitar Rp2 triliun dan melibatkan mungkin lebih dari 2.000 pekerja seluruh Indonesia,” kata Dody.
Secara nasional, progres pembangunan Sekolah Rakyat di berbagai titik telah mencapai rata-rata 83 persen. Beberapa lokasi bahkan sudah mendekati penyelesaian 90 persen.
Sekolah Rakyat tahap awal mencakup 395 rombongan belajar untuk jenjang SD, SMP, dan SMA di 100 titik.
Pulau Jawa menjadi wilayah terbanyak (48 lokasi), disusul Sumatra (22), Sulawesi (15), Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Maluku (masing-masing 4), serta Papua (3 titik).
Pemerintah juga telah menyiapkan gelombang lanjutan dengan memanfaatkan 122 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan dan 45 gedung milik pemerintah daerah.
Baca Juga:Berguinho Sudah Tak Sabar Berseragam Persib: Ini Klub Besar di IndonesiaResmi Gabung Persib, Julio Cesar Ingin Segera Main di Hadapan Puluhan Ribu Bobotoh
Target berikutnya adalah mencakup 424 rombel dengan melibatkan 10.600 siswa, 2.180 guru, dan 4.069 tenaga kependidikan. (*)