Proses pencarian terhadap tiga jemaah (Nurimah Mentajim, Sukardi, dan Hasbullah) yang belum ditemukan juga terus dilakukan.
Selain itu, hingga akhir masa operasional, tercatat ada 447 jamaah haji Indonesia yang wafat, terdiri atas 435 jamaah haji reguler dan 12 jemaah haji khusus.
“Jumlah ini turun dibanding dengan total wafat pada 2024 yang mencapai 461 jamaah,” jelas Menag.
Layanan Haji 2025
Baca Juga:Persib Umumkan Nazriel Masuk Tim Senior, Strategi Membangun Fondasi Masa Depan yang KuatMenteri Sosial: Kedisplinan Dibangun di Sekolah Rakyat
Selama masa operasional haji 2025, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan sejumlah layanan bagi jemaah haji Indonesia.
PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 312 hotel bagi jamaah haji Indonesia, terdiri atas 212 di Makkah dan 100 di Madinah.
Jarak akomodasi atau hotel paling jauh di Makkah adalah 4,5 km dari Masjidil Haram. Sementara hotel di Madinah semuanya berada di wilayah Markaziyah.
Terkait layanan konsumsi, PPIH Arab Saudi telah distribusikan 15.537.589 boks katering jamaah dan petugas haji Indonesia yang terbagi dalam 525 kelompok terbang (kloter).
Sementara di Madinah, ada 2.665.812 boks katering yang dibagikan pada gelombang I dan 2.396.667 boks katering didistribusikan pada gelombang II.
Selain itu, pada fase puncak haji (7 – 13 Zulhijjah 1446 H atau 3 – 9 Juni 2025), ada sekitar 3,7 boks makanan siap saji yang didistribusikan kepada jemaah haji Indonesia.
Sebanyak 1.281.680 boks makanan (paket siap saji) didistribusikan di hotel jemaah untuk makan pagi, siang, dan malam pada 7 Zulhijjah, makan pagi pada 8 Zulhijjah, serta makan siang dan malam pada 13 Zulhijjah.
Baca Juga:Pemain Persib Robi Darwis Memohon Doa Jelang Bela Timnas IndonesiaPara Pemain Persib Fokus Latihan, JC Ingin Cepat Beradaptasi, Beckham Kejar Level Kebugaran
Selain itu, ada 2.045.004 boks makanan (lauk siap saji) dan 468.400 boks makanan (paket siap saji) yang didistribusikan pada fase Armuzna, sejak di Arafah hingga Mina.
PPIH Arab Saudi menyiapkan ribuan bus untuk melayani jamaah haji Indonesia sejak dari pergerakan pertama mereka menuju Makkah Al-Mukarramah.
Ada tiga jenis layanan transportasi yang disiapkan, yaitu: bus antar kota perhajian, bus shalawat, dan bus Masyair.
Tercatat ada 2.574 armada yang digunakan untuk pergerakan jamaah haji gelombang I dari Madinah, Makkah, lalu Jeddah, serta 2.534 bus untuk mobilisasi jemaah haji gelombang II dari Jeddah, Makkah, lalu Madinah.
Selain itu, PPIH juga ribuan trip bus shalawat yang setia mengantar jemaah selama 24 jam dari hotel ke Masjidil Haram (pergi pulang).