JAKARTA, Berita86.com– Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menggelar Pelatihan Nasional bagi Tenaga Pustakawan dan Laboran Madrasah Tahun 2025.
Pendaftar untuk mengikuti kegiatan ini terbilang banyak. Ada lebih 3.053 pendaftar dari madrasah negeri dan swasta jenjang MI, MTs, dan MA.
Pelatihan akan digelar secara daring dari 24 Juli hingga Oktober 2025. Kegiatan dibagi dalam tiga gelombang dengan empat sesi pelatihan di setiap angkatan.
Baca Juga:603.999 Penerima Bansos Diduga Terlibat Judol, Ketahuannya Darimana? Ini Penjelasan MensosIni Daftar 24 Pemain Persib yang Dibawa ke Thailand untuk Pemusatan Latihan
Dalam keterangan resminya yang diiris pada Senin , 21 Juli 2025, Direktur GTK Madrasah Thobib Al Asyhar memaparkan tentang tujuan diadakannya program ini.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi teknis, manajerial, serta literasi digital bagi tenaga pustakawan dan laboran yang selama ini memegang peran krusial dalam menunjang pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.
Thobib menambahkan, materi pelatihan untuk pustakawan meliputi dasar-dasar pengelolaan perpustakaan madrasah, pengembangan koleksi dan pengolahan pustaka, layanan literasi madrasah, serta teknologi informasi.
Sementara itu, laboran akan memperoleh materi kompetensi kepribadian dan sosial, teknik praktis penggunaan dan perawatan bahan, tata kelola peralatan laboratorium, dan penerapan K3.
Lebih labjut Thobib menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya menjadi bagian dari peningkatan kualitas tenaga kependidikan.
Tetapi juga akan digunakan sebagai landasan awal dalam menyusun kebijakan penguatan kesejahteraan tendik madrasah melalui usulan tambahan anggaran untuk tunjangan insentif.
Ia mengatakan pelatihan ini merupakan langkah awal yang strategis untuk memetakan kebutuhan riil tenaga kependidikan madrasah dan menghubungkannya dengan kebijakan afirmatif, termasuk dalam bentuk tunjangan insentif.
Baca Juga:WILUJENG SUMPING: Pemain Timnas Irak Frans Putros Gabung PersibOperasional Haji 2025 Resmi Berakhir, Menag Bilang Sukses dengan Formula 5BPH
“Kita ingin memastikan bahwa peningkatan kapasitas yang dilakukan melalui pelatihan ini dapat diikuti dengan peningkatan kesejahteraan yang adil dan proporsional,” ujar Thobib.
Menurutnya, pustakawan dan laboran madrasah selama ini bekerja dalam senyap, namun memainkan peran vital dalam mendukung pembelajaran bermutu.
Mereka adalah mitra sejajar guru dalam menciptakan ekosistem belajar yang kaya sumber daya, aman, dan menyenangkan.
“Pengakuan atas peran mereka harus diperkuat tidak hanya melalui pelatihan, tetapi juga lewat kebijakan insentif yang terukur dan berkelanjutan,” tambahnya.