Peristiwa Bangunan Roboh di Pesantren Al Khoziny, Menag Sampaikan Doa dan Dukungan

Ke lokasi
Menag Nasaruddin Umar di lokasi kejadian. Foto: Kemanag.
0 Komentar

SIDOARJO, Berita86.com- Peristiwa duka terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Peristiwa duka itu adalah roboh atau ambruknya musala atau bangunan pada pesantren tersebut, terjadi saat para santri menunaikan sholat asar.

Data hingga Selasa malam, 30 September 2025, tiga santri meninggal dunia, dan puluhan lainnya mengalami luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit.

Baca Juga:Ini Filosofi Logo Hari Santri 2025, Perayaan di Bulan OktoberPresiden Resmikan Akad Masal 26 Ribu KPR FLPP, Bunga Tetap 5 Persen

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan doa dan dukungan kepada keluarga korban musibah robohnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo.

“Selain berdoa, kita juga memiliki bantuan yang segera dipenuhkan dalam rangka penyelamatan keadaan yang ada di sini, supaya bisa menjadi kondisinya lebih baik,” kata Menag Nasaruddin Umar.

“Dan semoga santri-santri yang mendapat ujian sebisa mungkin tidak terjadi trauma,” sambung Nasaruddin Umar, ketika menjumpai keluarga korban di posko pencarian korban, Selasa (30/9/2025).

Menag menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk Baznas dan lembaga keuangan, untuk mendukung pemulihan keluarga pesantren yang terdampak musibah.

“Bersama dengan lembaga-lembaga lain seperti Basnas dan lembaga-lembaga keuangan yang lain juga memberikan bantuan kepada para keluarga besar di keadaan ini,” katanya.

Ia menegaskan pendekatan pertama yang dilakukan adalah menstabilkan emosi korban dan keluarga.

“Pendekatan pertama akan melakukan adalah menstabilkan emosi, bagaimana menciptakan satu kondisi yang memungkinkan semuanya kita bisa berpikir objektif, bisa berpikir positif,” jelasnya.

Baca Juga:Hadir di Indramayu, Mensos Bangkitkan Optimisme Masa Depan lewat Sekolah RakyatPersib Lawan Bangkok United, Bojan Hodak Bawa 21 Pemain Termasuk Eliano Reijnders

Menag juga mengapresiasi kerja keras Basarnas yang terus melakukan pencarian korban di lokasi musibah.

“Basarnas ini kan juga mencari lubang-lubang untuk mengebor dari bawah,” ujarnya, dilansir dari rilis resmi Kementerian Agama.

“Saya kira Basarnas sangat berpengalaman panjang ini, dan saya juga berterima kasih kepada rekan-rekan Basarnas, yang sudah 24 jam bekerja,” pungkas Menag Nasaruddin Umar. (*)

0 Komentar