Hari Kelima Tragedi Al Khoziny: Ditemukan Lagi 4 Korban, 54 Masih Dalam Pencarian

Ke lokasi
Kepala BNPB Suharyanto meninjau lokasi kejadian di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Jawa Timur. Foto: BNPB.
0 Komentar

Kepala BNPB juga menyampaikan bahwa kemungkinan ditemukannya korban meninggal masih ada, seiring dengan upaya pencarian yang terus dimaksimalkan.

Selanjutnya, perkembangan hasil penemuan oleh tim SAR gabungan di lapangan akan dihimpun dan disampaikan melalui posko BNPB secara berkala tiga kali sehari, yakni pada pukul 06.00, 12.00, dan 18.00 WIB.

“Potensi penemuan jenazah akan ada lagi. Nanti akan kita sampaikan ke depannya,” ungkap Kepala BNPB.

Baca Juga:Tragedi Al Khoziny: Haical Dievakuasi usai Tertimbun Dua Hari, Mensos: Alhamdulillah, Kondisinya BaikPeristiwa Bangunan Roboh di Pesantren Al Khoziny, Menag Sampaikan Doa dan Dukungan

Adapun data sementara yang telah dihimpun per Kamis (3/10) pukul 11.45 WIB, secara keseluruhan, jumlah korban terdampak mencapai 166 orang dan data ini masih terus berkembang seiring proses pencarian.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 111 orang telah ditemukan, sementara sekitar 54 orang masih dalam pencarian.

Adapun rincian kondisi korban meliputi 14 orang dirawat inap di sejumlah rumah sakit, 89 orang telah diperbolehkan pulang dan sembilan orang dinyatakan meninggal dunia.

Korban yang dirawat tersebar di berbagai fasilitas kesehatan, antara lain RSUD RT Notopuro Sidoarjo, RS Siti Hajar, RS Delta Surya, RS Sheila Medika, RS Unair, Klinik BDS Tebel, RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya, dan RS Sakinah Mojokerto.

Dari catatan medis, sebagian besar pasien telah pulang, sebagian masih menjalani perawatan inap, dan terdapat beberapa korban meninggal dunia di masing-masing fasilitas kesehatan tersebut.

Sementara itu, terdapat pula korban yang kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lanjutan, serta beberapa korban berhasil ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan.

BNPB memberikan dukungan penuh terhadap operasi ini, termasuk pengiriman peralatan evakuasi berupa 200 kantong jenazah, 200 pasang sarung tangan, 4.000 masker, 250 set APD dan dukungan lainnya sesuai kebutuhan lapangan.

Baca Juga:Rakortas di Kantor Danantara, Pemerintah Bahas Progres Paket Ekonomi 2025Tragedi Al Khoziny Sidoarjo, 91 Santri Diduga Masih Berada di Reruntuhan Bangunan

Selain itu, BNPB juga menyediakan insentif operasional bagi para personel tim gabungan yang terlibat dalam proses evakuasi selama tujuh hari.

Dukungan alat berat dan kendaraan operasional SAR lainnya turut dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan, antara lain tiga unit crane, satu unit excavator breaker, 30 unit dump truck, empat set alat pemotong beton dan 30 unit ambulans.

Anggaran operasional peralatan berat ini juga disiapkan BNPB untuk menunjang proses evakuasi yang diperkirakan berlangsung selama sepekan. (*)

0 Komentar