BERITA86.COM- Gerakan yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM, yakni Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu atau Poe Ibu (seribu sehari) menuai pro kontra di masyarakat.
Seperti diketahui, Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu atau Poe Ibu merupakan sebuah gerakan partisipatif berbasis gotong royong yang mengusung nilai kearifan lokal silih asah, silih asih, silih asuh.
Gerakan ini secara resmi tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) yang merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
Baca Juga:KDM Luncurkan Gerakan Rereongan Poe Ibu, Ajak Donasi Rp1.000 Per Hari, Uangnya untuk Apa?KDM akan Umumkan ASN Malas: Nama, Alamat, dan Foto Bakal Diposting di Medsos
Surat edaran tersebut ditandatangani secara elektronik oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada 1 Oktober 2025.
SE tersebut ditujukan kepada para Bupati/Wali Kota se Jawa Barat, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemda Provinsi Jabar, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar.
Melalui gerakan Poe Ibu, Gubernur KDM mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN), pelajar, dan masyarakat untuk meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial, Slserta memperkuat pemenuhan hak dasar di bidang pendidikan dan kesehatan yang masih terkendala keterbatasan anggaran maupun akses.
Dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar disebutkan bahwa melalui Gerakan Rereongan Poe Ibu, KDM mengajak para ASN, pelajar, dan masyarakat menyisihkan uang Rp1.000 per hari.
Katanya, kontribusi sederhana ini menjadi wujud solidaritas dan kesukarelawanan sosial, demi membantu kebutuhan darurat masyarakat.
Disebutkan juga bahwa Rereongan Poe Ibu menjadi wadah donasi publik resmi untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang sifatnya darurat dan mendesak dalam skala terbatas, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Respons KDM lewat Video yang Diunggah di Sosial Media
Di sosial media, gerakan ini menuai pro kontra. Banyak yang setuju, tapi tak sedikit juga yang tak sepakat dengan gerakan tersebut.
Baca Juga:KDM Tutup Tambang Parung Panjang: Tak Boleh Ada yang Untung, Tapi Pihak Lain RugiKuras Tabungan Pribadi dan Jual 4 Ekor Sapi, KDM Beri Bonus Pemain Persib Rp1 Miliar
Terbaru, pada Senin, 6 Oktober 2025, KDM memberikan respons atas munculnya pro kontra terkait gerakan Poe Ibu.
Seperti di sosial media Instagram, KDM menanggapi sebuah video dari seorang warga perempuan yang mengecam langkah KDM menginisiasi gerakan tersebut.
“Bukan kewajiban, tetapi hanya ajakan. Hari ini kita menyumbang, boleh jadi besok lusa kita yang membutuhkan bantuan,” tulis KDM sebagai caption pada videonya.