“Buat mba yang baik, bahwa tidak ada kebijakan gubernur nyuruh kumpulin uang dari mulai mulai anak sekolah, guru, (tukang) bangunan, ASN, seribu rupiah. Tidak ada kebijakan itu,” ucap KDM di videonya.
Lanjut KDM: yang ada adalah gubernur mengajak, mengimbau pada seluruh jajaran pemerintah, dari mulai RT, RW, kepala desa, kepala kelurahan, camat, bupati, wali kota, untuk sama-sama membangun solidaritas sosial.
Masih kata KDM: Banyak orang yang rumah sakitnya gratis, tetapi tidak punya biaya untuk ongkos ke rumah sakitnya. Tidak punya biaya untuk nungguin di rumah sakit, tidak punya biaya untuk bolak-balik kemoterapi dari Cirebon ke Jakarta.
Baca Juga:KDM Luncurkan Gerakan Rereongan Poe Ibu, Ajak Donasi Rp1.000 Per Hari, Uangnya untuk Apa?KDM akan Umumkan ASN Malas: Nama, Alamat, dan Foto Bakal Diposting di Medsos
Lanjut KDM: “Masalah itu harus diselesaikan di tingkat lingkungannya masing-masing, di tingkat RT. Cari bendahara atau orang yang bisa dipercaya. Kemudian setiap hari orang menyimpan uang Rp1.000 di kotak di depan rumahnya. Nanti kalau ada orang sakit dan tidak punya uang untuk pergi ke rumah sakit, orang yang mengelola uang itu bisa memberikannya.
Berikutnya kata KDM: Setiap bulan harus dilaporkan pada seluruh penyumbang. Di setiap RT sudah ada grup WA, dan grup WA sangat mudah. Bupati bisa koordinir para agennya. Nanti setiap hari di rumah dinasnya ada yang mengadu, maka dia bisa melayani. Ketika anak tidak punya sepatu ke sekolahnya, maka bisa dibantu.
Pernyataan berikutnya: Gubernur tidak akan mengambil uang itu dan tidak akan mengolektifkan. Saya hanya mengelola dan operasional gubernur sampai hari ini yang saya gunakan untuk layanan rakyat di wilayah Jawa Barat. Maka itu juga akan dikelola oleh bendahara yang ditunjuk oleh Sekretaris Daerah.
Sambung KDM: Di lingkungan masyarakat di seluruh Jawa Barat banyak sekali daerah-daerah yang sudah melaksanakan ini. Bagi mereka yang sudah melaksanakan tinggal dioptimalkan layanannya, bagi yang belum silakan dicontoh daerah-daerah yang sudah berhasil.
Pernyataan terakhir KDM: Bukan kewajiban, hanya ajakan. Mari kita menolong sesama. Barangkali hari ini kita memberikan sumbangsih pada orang, bisa jadi suatu saat kita yang mengalami kesulitan dan akhirnya ada tempat di mana kita bisa meminta pertolongan. (*)