Sektor Pertanian Nasional Harus Perkuat Ekosistem Haji, Wamentan: Produk RI Harus Hadir di Tanah Suci

Diskusi
Pertemuan Wamentan Sudaryono dan Wamenhaj dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Kementan.
0 Komentar

Sementara itu, Wamenhaj Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa langkah bersama ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden untuk merevitalisasi ekosistem ekonomi haji Indonesia.

“Perintah Presiden itu, kita harus merevitalisasi ekosistem ekonomi haji kita. Salah satu ekosistem ekonomi haji misalnya peternakan kambing, domba, di bawah kendali Kementerian Pertanian, dan berharap petani-petani kita, peternak-peternak kita bisa memasarkan komoditi produk mereka,” ujar Dahnil.

Selain peternakan, Dahnil juga menyoroti besarnya peluang produk hortikultura seperti sayur-mayur Indonesia untuk masuk ke pasar Arab Saudi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah.

Baca Juga:Haji 2026: Perputaran Dana Rp17 Triliun sampai Rp20 Triliun, KPK Ingatkan soal TransparansiMenteri Agama Dampingi Presiden Prabowo ke Arab Saudi, Bahas Perkampungan Haji Indonesia

“Terutama sayur-mayur itu bisa ke Tanah Suci. Karena pangsa pasarnya luas sekali,” tambahnya.

Dahnil menegaskan bahwa pihaknya bersama Kementan akan segera membentuk Pokja yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Investasi dan Kemenko Pangan, untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan yang mendukung ekosistem ekonomi haji.

“Di situlah kami mulai bicara dengan Pak Wamentan untuk memastikan ada Pokja antara Kementerian Pertanian, kemudian kami di Kementerian Haji, dan nanti ada Kementerian Investasi serta kementerian-kementerian lain di bawah koordinasi dari Kemenko Pangan. Mudah-mudahan kita bisa mengakselerasi perintah Presiden terkait dengan ekosistem ekonomi haji,” ujar Dahnil.

Sinergi antara Kementan dan Kemenhaj ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok ekonomi haji dunia, tetapi juga membuka peluang besar bagi produk-produk hasil pertanian dan peternakan nasional untuk menembus pasar ekspor baru di Timur Tengah, serta memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan petani dan peternak di dalam negeri. (*)

0 Komentar