INDRAMAYU, Berita86.com– Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM memperkenalkan aplikasi pencari kerja bernama Nyari Gawe di PT Sun Bright Lestari, Kabupaten Indramayu, Selasa, 7 Oktober 2025.
Inovasi ini diharapkan mampu mempertemukan perusahaan dan pencari kerja lokal dengan cara yang lebih cepat, mudah, dan bebas pungutan liar atau pungli.
Melalui aplikasi tersebut, proses rekrutmen dilakukan secara digital dan terintegrasi.
Data calon pekerja, seperti nama dan nomor kontak, akan dikirimkan langsung oleh Dinas Tenaga Kerja kepada perusahaan yang membutuhkan tenaga baru.
Baca Juga:KDM: Poe Ibu Bukan Hal Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Sosial MasyarakatKDM akan Umumkan ASN Malas: Nama, Alamat, dan Foto Bakal Diposting di Medsos
“Dengan sistem ini, pelamar tidak perlu lagi membawa berkas lamaran ke sana ke mari. HRD yang akan memanggil mereka langsung untuk seleksi,” jelas Dedi Mulyadi.
Ia menegaskan, kehadiran aplikasi Nyari Gawe bukan sekadar digitalisasi birokrasi, tetapi langkah nyata pemerintah provinsi untuk memperluas kesempatan kerja di Jawa Barat, terutama di kawasan industri seperti Indramayu.
Sementara Bupati Indramayu Lucky Hakim turut menyambut baik peluncuran aplikasi tersebut.
Menurutnya, sistem ini bisa menghapus praktik pungutan liar dan menata ulang mekanisme rekrutmen agar lebih transparan.
“Selama ini banyak warga yang harus antre dan bahkan membayar agar bisa diterima kerja. Dengan Nyari Gawe, semua prosesnya lebih tertib dan bisa diawasi,” ujar Bupati Lucky, dilansir dari laman resmi Pemprov Jawa Barat.
Ia juga menegaskan larangan keras terhadap segala bentuk pungutan dalam proses penerimaan tenaga kerja.
“Tidak boleh ada lagi kasus bayar dua juta atau beli seragam hanya untuk diterima kerja di pabrik. Sekarang semuanya bisa diakses langsung melalui aplikasi,” tegasnya.
Baca Juga:Indonesia Kalah dari Arab Saudi, Taktik Patrick Kluivert Jadi SorotanKDM Tutup Tambang Parung Panjang: Tak Boleh Ada yang Untung, Tapi Pihak Lain Rugi
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh sekitar 100 pencari kerja. Sebanyak 16 perusahaan hadir langsung dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 530 posisi.
Sementara 17 perusahaan lain mengikuti secara daring dan membuka peluang hingga 11.500 lowongan sampai akhir 2025.
Berdasarkan proyeksi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, jumlah lowongan kerja diperkirakan akan meningkat hingga 25 persen pada 2026, dengan total sekitar 14.375 formasi pekerjaan yang tersedia.
Aplikasi Nyari Gawe dapat diakses melalui tautan s.id/appNyariGawe, dan akan segera tersedia di Play Store dalam waktu dekat. (*)