Erick Thohir: PSSI Tak Mau Gegabah Pilih Pelatih Baru Timnas Indonesia

Penjelasan
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan mengenai rencana mencari pelatih baru Timnas Indonesia, Jumat, 24 Oktober 2025. Foto: PSSI.
0 Komentar

JAKARTA, Berita86.com– Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa proses pencarian pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru.

Ia menilai keputusan strategis seperti ini harus melewati tahapan matang agar tidak berdampak negatif terhadap pembinaan sepak bola nasional.

“Menentukan pelatih timnas bukan perkara mudah dan tidak bisa dilakukan secara cepat,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga:Ini Pernyataan Resmi Patrick Kluivert setelah Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas IndonesiaIni Jejak Patrick Kluivert Melatih Timnas Indonesia dan Kini Resmi Dipecat

“Banyak faktor yang harus kami pertimbangkan agar langkah ini tidak kontraproduktif,” lanjut Erick.

Erick menyebut dirinya terbuka terhadap saran dan masukan dari berbagai pihak, termasuk publik sepak bola.

Namun ia mengingatkan agar tidak muncul spekulasi atau kabar yang tidak berdasar, seperti isu yang mengaitkan pelatih asal Belanda, Luis van Gaal, dengan Timnas Indonesia.

“Saya sangat terbuka terhadap informasi, tetapi jangan membuat spekulasi yang tidak benar. Misalnya soal Luis van Gaal — itu hoaks dan tidak sehat bagi ekosistem sepak bola kita,” tegasnya.

Mantan Presiden Inter Milan itu juga memastikan bahwa PSSI sudah melakukan koordinasi dengan Sekjen PSSI Soemardji, Badan Tim Nasional (BTN), dan Direktur Teknik Alexander Zwiers.

Proses seleksi pelatih akan berjalan secara sistematis melalui mekanisme internal sebelum diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

“BTN dan Direktur Teknik akan menyusun daftar calon pelatih. Hasilnya akan dilaporkan kepada saya dan selanjutnya kita bahas bersama Exco untuk menentukan pilihan terbaik,” jelas Erick.

Baca Juga:Erick Thohir Minta Maaf Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Kalah 1-0 dari Irak

Ia menambahkan, pengalaman bersama Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert menjadi bahan evaluasi penting bagi federasi.

Kelebihan dan kekurangan keduanya akan dijadikan acuan dalam menentukan arah kepelatihan berikutnya.

“Kami belajar dari pengalaman dua pelatih sebelumnya. Ada hal-hal positif dan negatif yang jadi pelajaran agar ke depan bisa lebih baik,” ujarnya.

Erick juga menegaskan bahwa PSSI kini memiliki blueprint pembinaan sepak bola nasional yang terintegrasi dari kelompok usia U-20, U-23 hingga senior.

Karena itu, pelatih baru diharapkan mampu memahami sistem pembinaan berjenjang tersebut.

0 Komentar