Romo Syafii menutup pernyataannya dengan menyerukan agar seluruh pihak, baik masyarakat, lembaga pendidikan, maupun tokoh agama, berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan beretika.
“Pendidikan keagamaan harus menjadi ruang yang membentuk karakter mulia, bukan sebaliknya. Semua pihak harus ikut menjaga agar anak-anak terlindungi dari perilaku yang tidak pantas,” pungkas Wamenag Romo Syafii.
Perlu diketahui, video Gus Elham yang disebut tak pantas itu telah banyak beredar di sosial media. Publik pun mengecam Gus Elham atas tindakannya itu.
Baca Juga:Kata Menag soal Penentuan Pejabat untuk Memimpin Ditjen Pesantren, Lembaga Baru yang Berdiri Tahun IniCatat Jadwalnya: TKA 2025 Digelar Serentak di 9.636 Madrasah dan Pesantren
Sementara terpantau pada Rabu, 12 November 2025, Gus Elham telah merilis video klarifikasi sekaligus menyampaikan permohonan maaf. (*)