BANDUNG, Berita86.com– Kepergian Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin, pada Jumat, 14 November 2025, masih menyisakan banyak tanda tanya.
Hingga hampir sepekan setelah kabar duka tersebut, manajemen bank belum memberikan penjelasan resmi mengenai penyebab wafatnya sang pimpinan.
Sikap diam itu memicu beragam spekulasi, termasuk dugaan adanya insiden sebelum Yusuf dinyatakan kritis.
Baca Juga:Hodak Ingin Persib Raih Hasil Maksimal di Singapura, Selangkah Lagi Lolos Fase Knock-out ACL Two 2025/2026Demi Efisiensi Anggaran, KDM Sudah Terapkan WFH untuk ASN Jabar Setiap Kamis
Informasi dari salah satu sumber internal mengungkapkan bahwa Yusuf sempat mengikuti kegiatan golf di Jatinangor National Golf & Resort pada hari kejadian. Di lokasi itulah dugaan insiden bermula.
Menurut sumber tersebut, permainan sempat diwarnai kejadian tidak terduga:
-Bola dari pemain lain dikabarkan melenceng tak terkendali.
-Bola tersebut menghantam bagian tubuh sensitif Yusuf dan menyebabkan cedera serius.
-Kondisinya menurun dalam waktu singkat hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
“Intinya ada kecelakaan di lapangan golf,” ujar sumber tersebut tanpa memberi detail mengenai siapa pihak yang memukul bola tersebut.
Meski telah mendapatkan perawatan intensif, nyawa Yusuf tidak terselamatkan.
Profil Yusuf Saadudin, Sosok Bankir Berpengalaman
Yusuf Saadudin dikenal sebagai bankir yang lama berkecimpung di sektor layanan konsumer.
Ia resmi dipercaya memimpin Bank BJB mulai 11 Maret 2025, sehingga masa jabatannya baru berjalan sekitar delapan bulan.
Sebelum menduduki kursi direktur utama, ia memegang berbagai posisi strategis, terutama di bidang KPR dan pembiayaan kendaraan.
Baca Juga:Polisi Telusuri Riwayat Gangguan Jiwa Pelaku Pembunuhan Ayah di Bandar LampungWamenag Dorong Madrasah di Jawa Barat Bertransformasi Menjadi Pusat Keunggulan Pendidikan
Lahir di Bandung pada tahun 1973, ia Menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi di Universitas Padjajaran pada tahun 1999 dan menyelesaikan program Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis di Universitas Padjajaran pada tahun 2015.
Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:
-Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, (2024 – 2025)
-Pemimpin Divisi Kredit Konsumer bank bjb, (2021 – Juli 2024)
-Pemimpin Divisi KPR & KKB bank bjb, (2019 – 2021)
Pihak BJB Diminta Memberikan Penjelasan Resmi ke Publik
Kabar kepergiannya menjadi pukulan bagi industri perbankan daerah mengingat Yusuf Saadudin disebut tengah mempersiapkan sejumlah agenda transformasi di tubuh Bank BJB.
Sebagai perusahaan terbuka, sikap tertutup manajemen BJB dinilai tidak lazim.
Para pemegang saham, nasabah, dan publik kini mendesak agar perusahaan memberikan penjelasan resmi untuk mengakhiri beredarnya berbagai spekulasi.
