Pemerintah Tancap Gas Pulihkan Sumatera: Listrik, Sinyal, dan Logistik Dikebut 24 Jam Nonstop

Jumpa pers
Menko PMK Pratikno saat konferensi pers mengenai penanganan bencana Sumatera. Foto: Setkab.
0 Komentar

JAKARTA, Berita86.com- Pemerintah mempercepat proses penanganan pascabencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Sumatera dengan fokus utama pada pemulihan akses logistik serta layanan dasar masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, menyampaikan bahwa suplai bantuan telah mengalir ke seluruh zona terdampak, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi.

Penyampaian itu disampaikan Menko di Posko Nasional Penanggulangan Bencana di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga:Desak Status Bencana Nasional, DPR: Banjir dan Longsor di Sumatera Sudah Jadi Darurat KemanusiaanKetua MPR: Presiden Memberikan Perhatian Penuh Pada Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Menurut Pratikno, lebih dari 500 ribu ton bantuan dari berbagai lembaga sudah diberangkatkan, mulai dari paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, selimut, tenda, hingga bantuan kebutuhan mendesak lainnya untuk masyarakat terdampak.

“Kami memastikan layanan dasar menjangkau semua wilayah bencana tanpa terkecuali. Daerah yang aksesnya sempat terputus pun tetap bisa dijangkau dengan pengiriman udara,” tegasnya.

Untuk memperkuat koordinasi, pemerintah juga telah mengaktifkan posko terpadu di tingkat provinsi dan kabupaten.

Selain itu, perwakilan BNPB, TNI, Polri, dan kementerian terkait ditempatkan langsung di semua titik untuk memastikan kelancaran penyaluran logistik.

Operasi distribusi bantuan dilakukan melalui pesawat angkut A400 untuk skala besar, serta lebih dari 50 helikopter dari TNI, Polri, dan BNPB guna menjangkau wilayah yang terisolasi.

Sejumlah daerah dengan akses yang terputus seperti Aceh Tamiang dan Langsa sudah berhasil mendapatkan bantuan melalui operasi air drop menggunakan CN-295, A-2904, dan C-130J Super Hercules. Pengiriman jalur laut juga diperkuat dengan kapal angkut TNI.

Di lapangan, TNI, Polri, dan berbagai instansi telah membangun pos kesehatan, posko logistik, dapur lapangan, serta dapur SPPG untuk mendukung kebutuhan warga sehari-hari.

Sementara itu, BUMN bergerak cepat memulihkan sektor infrastruktur dasar.

Baca Juga:Presiden Prabowo Tegaskan Negara Hadir Bersama Rakyat saat Bencana MelandaPercepat Penanganan Bencana, Presiden Prioritaskan Bantuan ke Wilayah Terisolir

Perbaikan jaringan listrik, telekomunikasi, BBM, dan akses jalan dilakukan dengan percepatan besar-besaran.

Untuk tower bertegangan tinggi, durasi pemulihan berhasil dipangkas dari lima–enam hari menjadi hanya dua sampai tiga hari, dan ditargetkan tuntas pada Jumat, 5 Desember 2025, sehingga aliran listrik di jalur Arun–Bireuen dan Tarutung–Sibolga dapat kembali normal.

0 Komentar