Haji 2024: Ratusan Petugas Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Tanah Suci

petugas haji indonesia
Petugas haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Tanah Suci pada Rabu, 8 Mei 2024/Kemenag.
0 Komentar

Ia juga mengingatkan, Haji adalah tugas nasional sesuai dengan amanah undang-undang 8 tahun 2019 dan para petugas haji adalah duta bangsa yang mengemban tugas negara. “Jadi tolong jaga betul nama besar bangsa ini,” tuturnya.

Arsad juga meminta, Haji Ramah Lansia yang masih menjadi tema penyelenggaraan ibadah haji dapat betul-betul dirasakan oleh jemaah. “Layani jamaah seperti laiknya orang tua sendiri,” pesan Arsad.

“Jamaah haji kita ini menunggu puluhan tahun untuk berangkat, jadikanlah perjalanan ibadah ini pengalaman terbaik dalam hidupnya. Cerita bahagia jemaah haji Indonesia adalah kebahagiaan kita semuanya,” sambungnya.

Baca Juga:Mulai Mei 2024, KAI Menambah Jumlah Perjalanan LRT JabodebekPersib Fokus Persiapan, Siap Jalani Leg Pertama Championship Series Lawan Bali United

Arsad berharap seluruh petugas harus ramah dan responsif. Petugas juga harus memitigasi tiap kemungkinan persoalan yang muncul.

“Setiap keluhan jemaah harus direspons dengan cepat, setiap potensi masalah segera harus diselesaikan,” tegas Arsad.

Ia menambahkan, untuk memaksimalkan layanan kepada jamaah selain harus melaporkan kinerja hariannya melalui platform yang sudah dibuat, kinerja petugas pun akan dipantau oleh tim pengendali petugas.

“Jadi nanti akan melakukan penilaian. Bahkan jika didapati petugas tersebut tidak berkinerja baik, akan mendapatkan sanksi mulai dari teguran hingga dipulangkan ke tanah air sebelum pelaksanaan puncak haji,” kata Arsad.

Para petugas haji Daker Madinah dan Bandara rencananya akan diberangkatkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA 980.

Mereka akan diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 11.55 WIB menuju Bandara International King Abdul Aziz di Jeddah.

Sementara itu, pada 15 Mei 2024 akan menyusul diberangkatkan 414 petugas haji yang akan bertugas di daerah kerja Makkah. (*)

0 Komentar