BERITA86.COM- Bagaimana cara meminta maaf kepada orang tua yang sudah meninggal dunia? Apa yang harus dilakukan?
Tim Layanan Syariah pada Ditjen Bimas Islam memberikan jawaban mengenai hal ini, yakni bagaimana cara meminta maaf kepada orang tua yang sudah meninggal dunia.
Dalam ajaran agama Islam, keluarga memiliki posisi yang sangat penting. Orang tua merupakan sosok yang berjasa dalam membimbing dan merawat kita sejak lahir hingga dewasa.
Baca Juga:Asrama Haji Cipondoh Banten Diharapkan Bisa Digunakan Penuh pada Haji 2024Kalah dari Maroko, tapi Garuda Muda Masih Ada Kans Lolos 16 Besar Piala Dunia U-17
Tapi, takdir kematian menghadirkan perpisahan yang tak terelakan antara anak dan orang tua. Dan, saat orang tua sudah meninggal dunia, bisa jadi ada rasa penyesalan yang mungkin muncul dalam diri anak, terutama jika terdapat perbuatan atau kata-kata yang kurang pantas atau menyakitkan yang dilakukan sebelum kematian mereka.
Lalu bagaimana cara meminta maaf kepada orang tua yang sudah meninggal? Ajaran Islam menjelaskan, meminta maaf kepada orang tua yang telah meninggal adalah tindakan yang mulia dan dianjurkan.
Meskipun tidak mungkin berinteraksi langsung dengan mereka, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk memohon ampunan dan meminta maaf kepada orang tua yang telah tiada.
Ini Cara Meminta Maaf Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia
Nah berikut ini ada beberapa tata cara meminta maaf kepada orang tua yang telah meninggal.
Pertama, mendoakan kedua orang tua. Doa memiliki kekuatan yang besar dalam agama Islam. Untuk itu, kiranya perlu meluangkan waktu untuk berdoa bagi kebaikan dan keselamatan orang tua yang telah meninggal.
Sampaikan permohonan maaf kita kepada Allah dalam doa kita dan mohonkan ampunan bagi orang tua yang sudah di alam barzakh. Berdoa adalah cara untuk menunjukkan ketulusan hati dan penyesalan kita atas kesalahan yang telah kita lakukan.
Baca Juga:Febri Hariyadi Pulih, Bisa Turun saat Persib Lawan Dewa United di Lanjutan BRI Liga 1 2023/2024Apa Hukumnya Istri Mengambil Uang di Saku Suami tanpa Izin? Simak Penjelasannya
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat bahwa ada seorang anak yang telah wafat orang tuanya, lalu ia mengadu pada Rasulullah, kemudian Nabi mewasiatkan untuk mendoakan orang tuanya;
وَرُوِيَ إنَّ الرَّجُلَ لَيَمُوتُ وَالِدَاهُ وَهُوَ عَاقٌّ لَهُمَا فَيَدْعُو اللَّهَ لَهُمَا مِنْ بَعْدِهِمَا فَيَكْتُبُهُ اللَّهُ مِنْ الْبَارِّينَ
“Diriwayatkan bahwa seorang anak yang kedua orang tuanya wafat sementara ia pernah berdurhaka terhadap keduanya, lalu ia berdoa kepada Allah sepeninggal keduanya, niscaya Allah mencatatnya sebagai anak yang berbakti,” (Al-Bujairimi, Tuhfatul Habib alal Khatib, juz II, halaman 573).