Menkes Budi Gunadi Sadikin Dorong Dunia Percepat Penyediaan Vaksin TBC Baru

menkes
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin/Istimewa.
0 Komentar

BERITA86.COM- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong dunia mempercepat penyediaan vaksin TBC baru.

DalamStop TB Partnership (STP) Board Meeting ke 37 di Kota Brasilia, Brazil, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan urgensi untuk mempercepat penyediaan vaksin Tuberkulosis (TBC) baru.

Menteri Kesehatan meyakini bahwa vaksin TBC dapat menjadi solusi perlindungan yang ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga:Persib Luncurkan Konten Masterclass, Wadah Belajar Sepakbola dari Pemain ProfesionalMotor Listrik Alva One XP Diluncurkan di IIMS 2024, Cek Nih Harganya dan Keunggulannya

Termasuk, lanjut Menkes Budi Gunadi Sadikin, mengurangi dampak ekonomi akibat biaya perawatan kesehatan dan kehilangan produktivitas.

“Apabila eliminasi TBC ingin dicapai pada 2030, kita hanya memiliki 3 tahun untuk mengembangkan vaksin TBC agar dapat mulai digunakan di 2028,” katanya.

“Pengembangan vaksin harus dilakukan secara fokus,” sambung Menkes Budi dalam ​​Stop TB Partnership (STP) Board Meeting ke 37 di Kota Brasilia, Brazil.

Dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu 16 Februari 2024 itu, Menkes Budi sebagai board member dari negara yang terdampak TBC, juga menyampaikan gagasannya.

Yakni untuk meyakinkan seluruh anggota negara G20 agar melakukan investasi memadai sehingga vaksin TBC baru dapat tersedia dalam tiga tahun mendatang.

Saat ini, vaksin TBC yang tersedia adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG).

Vaksin BCG memberikan perlindungan parsial untuk mencegah TBC yang berat pada bayi dan anak usia dini.

Baca Juga:Alberto Nyaman Bersama Persib, Suka Makanan dan Keramahan Warga BandungWajib Tahu, Ini Lho 4 Cara Aman Beli POCO C65 di Toko Online

Tetapi tidak cukup untuk melindungi anak dan orang dewasa dari TBC.

Pengembangan vaksin TBC yang efektif untuk semua usia, terutama untuk anak dan orang dewasa, diperlukan untuk mencapai 90% penurunan insidens dan 95% penurunan kematian akibat TBC.

Vaksin TBC juga berpotensi untuk menahan penyebaran TBC resisten obat.

Yakni jenis tuberkulosis yang tidak merespons pengobatan standar yang umumnya efektif untuk mengobati infeksi tuberkulosis.

Saat ini, beberapa kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan memiliki potensi untuk mencegah penyakit TBC pada anak dan orang dewasa.

Yakni menggantikan atau menguatkan vaksin BCG, mencegah kekambuhan pada pasien yang telah menyelesaikan pengobatan, atau memperpendek durasi pengobatan.

Indonesia sendiri aktif berkontribusi dalam tiga uji klinis kandidat vaksin TBC.

Pertama adalah vaksin yang dikembangkan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF).

0 Komentar