BERITA86.COM- Presiden Jokowi menghadiri upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI yang dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 5 Oktober 2023.
Menyampaikan pidato pada momentum HUT Ke-78 TNI tersebut, Presiden Jokowi menyinggung soal pengadaan alat utama sistem persenjataan alutsista.
Kepala Negara mengatakan, pengadaan alutsista harus dilakukan secara bijak dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan APBN atau anggaran pendapatan dan belanja negara.
Baca Juga:Pinjam Dana Tunai 30 Juta di Power Cash Livin by Mandiri Hanya Butuh 2 Syarat, 30 Menit Uang Masuk Rekening, BUNGA 0 PERSENJadwal dan 2 Lokasi SIM Keliling Polrestabes Bandung Hari Kamis 5 Oktober 2023, Jangan Lupa Bawa Syarat-syarat di Bawah Ini
Presiden Jokowi mengakui bahwa modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tapi, lanjutnya, keuangan negara, anggaran negara, APBN sangat terbatas.
“Dan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangatlah besar. Sehingga belanja alutsista harus dilakukan dengan bijak, baik besarannya maupun peruntukannya,” terang Presiden Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan bahwa modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan di dalam negeri.
Oleh sebab itu, ia mendorong adanya transfer ilmu, peningkatan sumber daya manusia (SDM), mengutamakan produk dalam negeri.
“Saya minta agar anggaran yang dimiliki, karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat, sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kembali untuk rakyat,” kata Kepala Negara.
Masih pada kesempatan pidatonya, Presiden juga meminta TNI untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat.
Berdasarkan hasil survei per September 2023, tingkat kepercayaan masyarakat ke TNI mencapai 83 hingga 90 persen.
Baca Juga:Ini Daftar Harga BBM Nonsubsidi Naik Lagi Oktober 2023, Pertamina Putuskan Harga Pertamax Jadi SeginiJaman Jawa Barat Gelar Diskusi Panel Literasi Digital di Cirebon, Dorong Semangat Ketahanan Pangan Nasional
“Untuk dapat terus menjaga kepercayaan tersebut, TNI harus mampu merumuskan secara akurat, merumuskan langkah-langkah dan strategi konkret ke depan, di tengah kondisi dunia yang berubah sangat cepat, dan memanasnya geopolitik dunia,” ujarnya.
Presiden juga meminta seluruh jajaran TNI untuk mempunyai kepekaan terhadap terhadap dinamika global yang terjadi, terutama terkait krisis pangan perubahan iklim dan terganggunya rantai pasok dunia.
“Saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini, karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan jajaran TNI untuk selalu waspada terhadap potensi munculnya konflik menjelang pemilu serentak yang akan dilaksanakan tahun 2024.
Jajaran TNI juga diminta oleh Presiden Jokowi untuk menjaga sinergitas dan netralitas TNI pada masa Pemilu 2024.