Aba juga mengingatkan calon pelamar bahwa seluruh tahapan seleksi sekolah kedinasan, mulai dari pendaftaran, pelaksanaan seleksi dengan CAT, hingga penentuan kelulusan, sudah terintegrasi dan terkomputerisasi.
Tahapan seleksi seperti ini menutup celah kecurangan dan praktik calo. “Kami selalu ingatkan untuk teman-teman di seluruh Indonesia agar tidak percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi sekolah kedinasan,” terangnya.
“Apalagi sampai meminta sejumlah uang. Semua mekanisme dan sistem seleksi pada sekolah kedinasan sudah baku. Jadi, dipastikan transparan dan akuntabel,” tandasnya. (*)