BERITA86.COM- Perolehan suara Prabowo dan Gibran pada Pilpres 2024 ini makin tak terkejar oleh Anies dan Muhaimin serta Ganjar dan Mahfud MD.
Sejak pemilihan serentak pada Rabu 14 Februari 2024 hingga Jumat 16 Februari 2024, Prabowo dan Gibran tetap memimpin perolehan suara Pemilu 2024.
Prabowo dan Gibran memimpin perolehan suara, tidak hanya pada hitung cepat semua lembaga survei, tapi juga pada data real count yang sudah dipublikasikan di laman resmi milik KPU RI.
Baca Juga:Persib Libur Pemilu 2024, Latihan Lagi Kapan? Simak Kata Bojan HodakPemilu 2024, Presiden Jokowi Memilih di TPS 10 Gambir
Pantauan berita86.com pada laman resmi KPU RI hingga Jumat 16 Februari 2024 pukul 09.00 WIB, perolehan suara sementara Prabowo dan Gibran berada di angka 56,78 persen.
Sementara pasangan Anies dan Muhaimin berada di urutan kedua dengan perolehan suara sebanyak 25,29 persen.
Berikutnya pasangan Ganjar dan Mahfud MD berada di urutan ketiga dengan perolehan suara sebanyak 17,94 persen.
Angka tersebut merupakan update sampai Jumat 16 Februari 2024 pukul 09.00 WIB dengan progres 413468 dari 823236 TPS atau sudah 50,22 persen.
Presiden Jokowi Respons Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sementara itu, di tengah penghitungan suara Pemilu 2024 yang terus berjalan, muncul banyak narasi mengenai kecurangan Pemilu 2024.
Bahkan, Timnas Amin serta TPN Ganjar dan Mahfud MD juga tengah menyiapkan berbagai data kecurangan dan kemungkinan akan membawa persoalan ini ke MK.
Nah, terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024, Presiden Jokowi sudah memberikan tanggapannya.
Kepala Negara menilai bahwa mekanisme pengawasan Pemilu 2034 telah ada dan berlapis.
Baca Juga:Penumpang Kereta Api Jelang Pemilu 2024 Meningkat, KAI Intensifkan PengamananPelunasan Biaya Haji 2024 Tahap 1 Diperpanjang, Simak Jadwal Terbaru dari Kemenag
Menurutnya, di setiap tempat pemungutan suara (TPS), telah ada saksi dan perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta aparat yang bertugas.
“Yang pertama, mengenai kecurangan, caleg itu ada saksi di TPS, partai ada saksi di TPS, capres, cawapres, kandidat ada saksi di TPS,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan, Kamis 15 Februari 2024.
“Di TPS ada Bawaslu, aparat juga ada di sana, terbuka untuk diambil gambarnya. Saya kira pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan,” sambung Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyebut bahwa jika ditemukan kecurangan dalam pemilu, maka semua pihak bisa membawa buktinya ke Bawaslu hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK) nantinya.