5. KA Bengawan relasi Pasarsenen – Purwosari (PP)
6. KA Kahuripan relasi Kiaracondong – Blitar (PP)
7. KA Matarmaja relasi Pasarsenen – Malang (PP)
8. KA Jayakarta relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng (PP)
9. KA Kertajaya relasi Pasarsenenen – Surabaya Pasarturi (PP)
10. KA Progo relasi Pasarsenen – Lempuyangan (PP)
10 Stasiun Keberangkatan Terpadat
1. Pasarsenen
2. Gambir
3. Surabaya Pasarturi
4. Surabaya Gubeng
5. Solo Balapan
6. Bandung
7. Malang
8. Semarang Tawang Bank Jateng
9. Ketapang
10. Purwokerto
10 Stasiun Tujuan Terpadat
1. Pasarsenen
2. Gambir
3. Surabaya Pasarturi
4. Surabaya Gubeng
5. Semarang Tawang Bank Jateng
6. Bandung
7. Solo Balapan
8. Malang
9. Ketapang
10. Purwokerto
10 Relasi Terpadat
1. Surabaya Pasarturi – Pasarsenen
2. Pasarsenen – Surabaya Pasarturi
3. Malang – Pasarsenen
4. Pasarsenen – Malang
5. Kiaracondong – Surabaya Gubeng
6. Surabaya Gubeng – Kiaracondong
7. Blitar – Pasarsenen
8. Pasarsenen – Blitar
9. Lempuyangan – Pasarsenen
10. Pasarsenen – Kutoarjo
KAI mengingatkan lagi aturan bagasi bagi pelanggan yang akan melakukan perjalanan menggunakan kereta api, khususnya untuk arus balik.
Pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).
“Kami juga terus menegaskan kepada masyarakat agar terus disiplin saat melewati perlintasan sebidang KA. Sebab, pada masa angkutan Lebaran ini frekuensi perjalanan kereta api semakin meningkat,” kata Agus.
Baca Juga:Open House Lebaran 2024 di Istana Negara: Momentum Kebersamaan dan PersatuanLibur Singkat Rayakan Lebaran 2024, Para Pemain Persib Kini Bersiap Latihan Lagi
Agus mengatakan, kereta api memiliki jalur tersendiri dan tidak dapat berhenti secara tiba-tiba. Sehingga pengguna jalan harus mendahulukan perjalanan kereta api.
“KAI berkomitmen untuk mewujudkan “Mudik Ceria Penuh Makna” pada masa angkutan Lebaran 2024,” tutup Agus, dikutip dari laman resmi PT KAI. (*)