BERITA86.COM- Ada perbedaan dalam pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2024 ini.
Perbedaan pelaksaan ibadah haji pada tahun 2024 ini adalah adanya smart card atau kartu pintar yang dibagikan kepada para jamaah haji, termasuk jamaah haji Indonesia.
Ya, pada pelaksanaan haji tahun 2024 ini, Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kartu pintar atau smart card untuk dibagikan kepada jamaah haji, sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Baca Juga:Persib vs Madura United di Final Liga 1, Bojan Ingin Bobotoh Kembali Penuhi Stadion Si Jalak HarupatPresiden Jokowi dan Elon Musk Bahas Potensi Pengembangan Investasi di Indonesia
Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengatakan kebijakan penggunaan smart card baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi.
“Nah, ini harus diikuti oleh jamaah Indonesia,” tutur Anna Hasbie di Jakarta pada Selasa, 21 Mei 2024, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Jamaah haji Indonesia, kata Anna Hasbie, diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna.
Fungsi Smard Card Selama di Tanah Suci
Anna Hasbie menambahkan, smart card adalah kartu yang nanti akan dipakai oleh jamaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Setiap jamaah haji ke Armuzna, wajib memakainya,” terang Anna Hasbie.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman juga mengimbau agar ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu, termasuk juga jamaah, bertanggung jawab memastikan kartu tidak hilang dan menjaga sebaik mungkin.
“Kami memberikan imbauan ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, dan jamaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai hilang,” imbau Khalil, sapaan akrabnya.
Baca Juga:Persib Mulai Latihan untuk Hadapi Madura United, David da Silva: Kami Harus MenangMengenal Dimensia, Kondisi yang Biasa Dialami Jamaah Haji Lansia di Tanah Suci
Khalil menambahkan, smart card akan didistribusikan melalui Kepala Sektor untuk diberikan kepada ketua kloter.
Mereka yang akan membagikan smart card kepada jamaah melalui ketua rombongan.
“Kemudian nanti teknis pembagiannya ke Kasektor. Kasektor yang nanti membagikan kepada ketua kloter. Ketua Kloter nanti yang akan membagikan ke ketua rombongan, lalu ke ketua regu dan jamaah,” terangnya.
“Kami mengimbau ketua regu kloter dan jamaah haji benar- benar menjaganya agar tidak hilang,” sambung Khalil.
Lebih lanjut, Khalil mengungkapkan, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan cadangan kartu bagi jamaah apabila kehilangan smart card. Namun jumlahnya sangat terbatas.