1. Pastikan identitas jamaah haji Indonesia selama di Tanah Suci selalu melekat dan tidak boleh tertinggal apalagi hilang.
Misalnya, gelang jamaah yang memuat identitas lengkap jemaah haji. Oleh karenanya tidak boleh ditukar dengan gelang jemaah lainnya.
2. Sebelum jamaah haji melaksanakan umrah wajib, sempatkan untuk orientasi sebentar, mengenali hotel yang akan ditempatinya, baik bentuk bangunan maupun tanda-tanda di sekitarnya yang mudah diingat.
Baca Juga:Alberto Ungkap Kunci Kemenangan Persib atas Madura United, Harus Berlanjut pada Leg KeduaBojan Ingatkan Pemain Persib: Perjuangan Belum Selesai, Sekarang Belum Bisa SelebrasiÂ
Jangan lupa ambil gambar hotelnya (foto), dan membawa kartu hotel yang sudah disiapkan. Di dalamnya ada nama hotel, alamat, dan kontak person yang bisa dihubungi bila sewaktu-waktu jamaah haji bingung arah kembali ke hotel.
3. Jangan pergi sendirian selama di Tanah Suci, minimal dua orang. Biasakan selalu pamit/ijin kepada ketua rombongan atau regu.
4. Jamaah tidak boleh panik apabila merasa bingung arah kembali ke hotel. Tampilkan sikap biasa, seolah tidak salah jalan, sambil mencari petugas PPIH yang sudah ditempatkan di titik-titik strategis di sekitar Masjidil Haram.
Petugas Haji sudah terlatih dan siap memberikan bantuan kepada jamaah haji Indonesia dalam kondisi apapun dan kapanpun selama 24 jam.
5. Ciri-ciri petugas haji 2024, menggunakan seragam Baju Putih dengan variasi batik pada leher, pundak, dan lengan, dengan logo merah putih di lengan kanan serta celana dan rompi hitam dengan kartu identitas yang dikalungkan dilehernya.
Jamaah tidak usah ragu-ragu melaporkan kondisinya, tunjukkan identitas dan ke mana tujuan jemaah akan diarahkan dan diantar sampai hotelnya.
6. Selalu berdoa memohon pertolongan dan tawakkal kepada Allah SWT serta memperbanyak istihgfar, bermunajat agar dimudahkan jalan pulang. Insya Allah akan menemukan solusi yang terbaik. (*)