Sukses Kelola Arus Mudik 2025 dan Tuai Banyak Pujian, Korlantas Polri Tetap Lakukan Evaluasi

tetap ada evaluasi
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho/Humas Polri.
0 Komentar

BERITA86.COM- Jajaran Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan serta stakeholder terkait menuai banyak pujian atas kelancaran pengelolaan dan pengamanan arus mudik Lebaran 2025.

Namun demikian, evaluasi harus tetap dilakukan. Seperti diketahui, pengelolaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 dinilai berjalan baik.

Meski demikian, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan evaluasi tetap dilakukan demi peningkatan pelayanan ke depan.

Baca Juga:Persib vs Bali United, Kastaneer Siap Kerja Keras Amankan Poin PenuhAlhamdulillah, Persiapan Layanan Jamaah Haji Indonesia di Saudi Hampir Final, Begini Kata Menteri Agama

Hal tersebut disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho dalam keterangan resminya pada Rabu, 16 April 2025.

Irjen Agus Suryonugroho menegaskan pentingnya evaluasi setiap pelaksanaan Operasi Ketupat agar pengelolaan arus mudik dan balik di tahun-tahun berikutnya semakin optimal dan adaptif terhadap dinamika di lapangan.

“Setiap tahun harus tetap dievaluasi agar lebih baik, lebih responsif terhadap kondisi nyata di lapangan,” katanya.

Pihaknya juga menyoroti pentingnya kesiapan moda transportasi publik yang aman dan nyaman.

Menurut Kakorlantas, ketersediaan transportasi umum yang baik dapat mendorong masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor, saat mudik.

“Tata kelola moda transportasi penting sekali. Apakah tahun depan pemerintah sudah menyiapkan moda transportasi yang berkeselamatan?” ujarnya.

Selain moda transportasi, Agus menekankan pentingnya kondisi infrastruktur seperti jalan nasional, jalur alternatif, hingga jalan tol.

Baca Juga:Menteri PANRB dan Mensos Bahas Percepatan Sekolah Rakyat, Simak HasilnyaLibur Lebaran 2025 Berakhir, Persib Siap Ladeni Borneo FC Lanjutan BRI Liga 1, Catat Jadwalnya

Ia menyebut bahwa infrastruktur yang baik sangat mendukung kelancaran dan keamanan arus mudik.

“Apakah jalan kita sudah siap atau belum, tata kelola jalan tol bagaimana. Di titik-titik seperti Nagreg, Puncak, Mengkreng, walaupun personel sudah diturunkan, tetap akan sulit kalau kondisi jalannya kurang mendukung,” jelasnya.

Dari sisi manajemen lalu lintas, Agus menekankan pentingnya penggunaan data real time dan pengalaman lapangan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Kakorlantas menyebut pendekatan berbasis data dan strategi terukur menjadi kunci dalam pengelolaan arus lalu lintas yang efektif.

“Manajemen rekayasa lalu lintas tidak bisa hanya pakai prediksi, tapi juga harus pakai data,” tegasnya.

Agus juga mengapresiasi peran kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam menunjang kelancaran arus mudik tahun ini.

Salah satunya adalah kebijakan Work From Anywhere yang dinilai mampu membagi beban lalu lintas saat puncak arus mudik dan balik.

0 Komentar