Ada Ribuan Peserta, Kemenperin Latih Generasi Muda Minati Industri Kreatif

andi rizaldi
Kepala BSKJI Kemenperin Andi Rizaldi/Kemenperin.
0 Komentar

Sementara itu, untuk para siswa, BBSPJIKB menghadirkan program Workshop Batik dan Kerajinan Tekstil, sebuah sesi pelatihan interaktif berdurasi 3-5 jam.

Dalam workshop ini, siswa diperkenalkan pada berbagai teknik kreatif seperti batik tulis, shibori, sasirangan, jumputan, ecoprint, hingga sashiko.

“Meski singkat, kami percaya pengalaman ini akan menjadi momen berharga yang bisa membangkitkan minat dan bakat mereka di bidang seni kriya dan fesyen,” ujar Kepala BBSPJIKB Yogyakarta, Jonni Afrizon.

Baca Juga:Terus Gerak Hadirkan Sekolah Rakyat, Wamensos: Ini Gerakan Membebaskan Rakyat dari KetertinggalanPersib Hadapi Malut United, Hodak: Segala Daya Kita Kerahkan untuk Raih Hasil Terbaik

Sepanjang tahun 2024, program tersebut telah melibatkan sebanyak 1.000 peserta dari berbagai daerah, mulai dari Tuban, Malang, Ponorogo, hingga Tangerang dan Jakarta.

“Tahun ini, kami menargetkan partisipasi dua kali lipat, yakni 2.000 siswa, dengan harapan program ini bisa menjangkau lebih banyak sekolah dari berbagai penjuru Indonesia,” lanjutnya.

Afrizon juga mengimbau pihak sekolah yang tertarik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait program tersebut agar dapat mengunjungi situs resmi BBSPJIKB Yogyakarta atau langsung menghubungi layanan informasi BBSPJIKB Yogyakarta melalui nomor 082223799288.

Kata Afrizon, melalui inisiatif ini, BBSPJIKB Yogyakarta sebagai satuan kerja di bawah BSKJI Kemenperin, bertekad untuk terus memperkuat peran strategisnya dalam membina generasi muda.

Juga tenaga pendidik yang kreatif, terampil, dan mampu membawa industri kerajinan dan batik Indonesia ke panggung global. (*)

0 Komentar