Jamaah Haji Bersiap ke Tanah Suci, Menag: Tanpa Visa Haji Tak Boleh Masuk

beri imbauan
Menteri Agama Nasaruddin Umar/Kemenag.
0 Komentar

Kepada jamaah yang diberi kesempatan berangkat haji tahun ini, Menag berpesan agar dapat menjalankan ibadah dengan baik.

Sebab, sambung Nasaruddin Umar, kesempatan untuk kembali menunaikan ibadah haji belum tentu ada.

“Orang yang (tahun ini) dipanggil Allah melalui jamaah haji yang formal ini, bersungguh-sungguhlah dalam melakukan ibadah dengan baik,” pesannya.

Baca Juga:Pinjaman 50 Juta KUR BRI 2025 Dicicil 60 Bulan, Ini Syarat dan Rincian Tabel Angsuran Per BulanIni Syarat Pinjaman 250 Juta lewat KUR BRI 2025 dan Info Suku Bunga, Lengkap di Sini

“Sebab, belum tentu bisa berhaji lagi di masa yang akan datang karena harus menunggu 48 tahun,” tandas Menag Nasaruddin Umar, dilansir dari situs resmi Kementerian Agama.

Sementara itu, Kementerian Agama memastikan layanan bagi jamaah haji Indonesia selama di Tanah Suci sudah siap.

Hal itu dikatakan Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis M Hanafi di Jakarta pada Selasa, 29 April 2025.

“Sejauh ini kesiapan penyelenggaraan ibadah haji, khususnya di Arab Saudi, sudah siap. Sesuai arahan Menteri Agama, kita mempersiapkannya secara cermat dan teliti agar bisa memberikan layanan terbaik ke jemaah haji,” terang Muchlis M Hanafi.

Ia mengatakan layanan di Arab Saudi mencakup lima hal. Antara lain konsumsi, transportasi, akomodasi, layanan umum, serta layanan selama proses puncak ibadah haji di Masyair Muqaddasah.

Untuk akomodasi, Kemenag sudah menyiapkan 205 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah sebagai tempat tinggal jamaah haji Indonesia.

“Jadi akan ada 203.320 jamaah haji reguler yang akan kita layani di 300 hotel yang ada di Makkah dan Madinah,” sebut Muchlis M Hanafi.

Baca Juga:Limit Pinjaman 250 Juta di Maybank dengan Tenor hingga 20 Tahun, Cek Syaratnya di SiniAda Ribuan Peserta, Kemenperin Latih Generasi Muda Minati Industri Kreatif

“Untuk hotel di Makkah, jaraknya maksimum 4,5 km. Untuk di Madinah, semua hotel berada di wilayah Markaziyah,” sambungnya.

Terkait transportasi, Muchlis M Hanafi menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan layanan di tiga area.

Pertama, transportasi antar kota perhajian yang melayani rute Madinah – Makkah, Jeddah – Makkah, Makkah – Jeddah, dan Makkah – Madinah.

Kedua, bus shalawat yang akan mengantar dan menjemput jemaah dari hotel ke Masjidilharam dan sebaliknya.

Ketiga, transportasi saat puncak proses ibadah haji di Arafah -Muzdalifah – Mina (Armina). “Ini tiga area yang kita siapkan untuk pelayanan transportasi bagi jemaah haji Indonesia,” sebutnya.

0 Komentar