BERITA86.COM- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul terus bergerak ke daerah-daerah untuk mewujudkan kehadiran Sekolah Rakyat.
Salah satu daerah yang dikunjungi Mensos Saifullah Yusuf adalah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Pada kunjungan yang digelar Rabu, 7 Mei 2025, Mensos Saifullah Yusuf ditemani langsung Bupati Indramayu Lucky Hakim.
Baca Juga:Persib vs Barito Putera: Pangeran Biru Harus Menang demi Jaga KehormatanHebat, Tim MTs Negeri 1 Jepara ke Korea Selatan
Pada kesempatan tersebut, Mensos Saifullah Yusuf dan Bupati Indramayu Lucky Hakim serta rombongan mengunjungi Wisma Haji Indramayu.
Wis Haji Indramayu itulah yang diusulkan menjadi awal pelaksanaan Sekolah Rakyat di wilayah Indramayu.
“Alhamdulillah, kita menemukan aset yang luar biasa ya, bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini,” kata Gus Ipul pada kesempatan tersebut.
Gus Ipul mengatakan, gedung Wisma Haji Indramayu ini bakal direvitalisasi terlebih dahulu sebelum digunakan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada tahun ini.
“Sekarang kita akan mencoba meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera bisa mensurvei tempat ini,” terang menteri yang juga Sekjen PBNU itu.
“Lalu nanti dihitung (biaya) renovasinya, mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dimulai renovasi,” sambung Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, seiring dengan hal tersebut, tim Satgas Sekolah Rakyat yang terdiri dari berbagai kementerian/lembaga akan melakukan rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga siswa.
Masih kata Gus Ipul, perekrutan ini nantinya melibatkan pemerintah daerah.
Baca Juga:Paling Diburu untuk Modal Usaha, KUR BRI 2025 Angsuran 500 Ribuan Per Bulan, Ini TabelnyaHodak Tetap Ngegas: Persib Harus Menang 3 Pertandingan Terakhir Meski Sudah Juara Liga 1
“Nanti yang melakukan rekrutmen itu terdiri dari berbagai lembaga. Satu, Kementerian Sosial, dua Kementerian Dikdasmen, tiga, nanti ada juga dari Pak Bupati atau Pemerintah Daerah,” bebernya.
“Ada dari BPS juga, kemudian tentu nanti dibantu Pak Bupati oleh Dinsos daerah sama (ketua) RT, RW, lurah, Kades, dan camat setempat,” sambung Gus Ipul.
Dia menambahkan, perekrutan calon siswa untuk Sekolah Rakyat ini bakal diprioritaskan bagi warga di Kabupaten Indramayu yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Sebab, sekolah dengan konsep asrama atau boarding school ini bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan.
“Sebagaimana arahan presiden, makanya yang bisa sekolah di sini adalah mereka yang masuk dalam statistik, istilahnya itu miskin ekstrem atau miskin,” ucap Gus Ipul.