-Kredit konsumsi untuk keperluan rumah tangga
-Kredit skema/skala ultra mikro atau sejenisnya; dan/atau
-Pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.
-Waktu pendirian usaha minimal 6 bulan
Kriteria Khusus:
-Wajib ikut serta dalam program BPJS
Dokumen:
-Identitas (e-KTP / Surat Keterangan Pembuatan e-KTP, KK, Akta Nikah)
-SIUP TDP NPWP SITU, IUMK atau Surat Keterangan Usaha lainnya
-Wajib Memiliki NPWP
Tahun 2025, Target KUR Naik Menjadi Rp 300 Triliun
Pemerintah sudah melakukan evaluasi pada program KUR tahun 2024, di mana mencatatkan kinerja positif. Karena itu, pada 2025 kini target KUR pun dinaikkan oleh pemerintah menjadi Rp 300 triliun.
Dalam rapat koordinasi komite kebijakan pembiayaan bagi UMKM pada Desember 2024 lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan mengenai sejumlah capaian program KUR, sekaligus merumuskan kebijakan strategis untuk optimalisasi KUR di tahun 2025.
Baca Juga:Ternyata Ini 14 Kriteria untuk Bisa Cair Rp 1,5 Juta bagi Guru Bukan ASN Raudhatul Athfal dan MadrasahTutup BRI Liga 1 2024/2025: Persib Tinggal 2 Pertandingan Lagi, yang Terakhir Dimainkan di GBLA
Salah satunya adalah mengakomodir penerapan Innovative Credit Scoring (ICS) sebagai salah satu opsi dalam menentukan kualitas calon debitur KUR.
Pada kesempatan juga mengevaluasi KUR 2024, di mana ternyata belum sampai akhir tahun, penyaluran KUR Tahun 2024 berhasil melampaui target yang ditetapkan dengan penyaluran di sektor produksi mendominasi.
Realisasi penyaluran KUR 202 hingga 23 Desember 2024 mencapai Rp280,28 triliun, atau 100,10% dari target tahun 2024.
Angka tersebut tumbuh sebesar 7,8% (yoy) dan disalurkan kepada 4,92 juta debitur.
Komposisi penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi yang mencapai 57,8% dari total penyaluran, menunjukkan keberhasilan KUR dalam mendorong pertumbuhan sektor riil dan UMKM.
Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global maupun domestik, kualitas penyaluran KUR tetap terjaga dan ditunjukkan melalui tingkat Non-Performance Loan (NPL) KUR sebesar 2,19% terjaga di bawah NPL nasional sebesar 2,21%.
Peningkatan kualitas penyaluran KUR juga ditunjukkan melalui jumlah total debitur baru KUR per 31 Oktober 2024 mencapai 2,52 juta debitur atau 107,65% dari target debitur baru KUR tahun 2024 paling sedikit 2,34 juta debitur.
Hal tersebut dilihat juga dari peningkatan akses pembiayaan, debitur KUR yang bergraduasi di tahun 2024 mencapai lebih dari 1,30 juta debitur atau 111,24% dari target debitur graduasi KUR yang telah ditetapkan paling sedikit 1,17 juta debitur.