Menurut rencana, kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat akan dimulai pada Juli 2025, diawali dengan masa orientasi dan matrikulasi.
Para siswa akan diperkuat dalam keterampilan dasar seperti bahasa dan matematika, sebelum masuk kurikulum inti yang disusun oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Ada masa orientasi di mana siswa diajak untuk mengenal lebih jauh tentang metode pendidikan di sekolah ini,” terang Gus Ipul.
Baca Juga:4 Pemain Persib Absen saat Hadapi Persita Tangerang, Ini Daftarnya dan Jadwal PertandinganTak Wajib NPWP: Pinjaman Uang 20 Juta tanpa Jaminan untuk Modal Usaha di KUR BRI 2025, Ini Tabelnya
“Paling tidak nanti diperkuat bahasa Inggrisnya dan juga bahasa lain, (termasuk) matematikanya,” sambung Mensos Saifullah Yusuf.
Selain akses pendidikan melalui Sekolah Rakyat, Gus Ipul juga menegaskan pemerintah berkomitmen mengentaskan kemiskinan melalui sejumlah program pemberdayaan yang terintegrasi dan bersinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Di antaranya bantuan rumah layak huni bagi keluarga siswa serta pemberdayaan ekonomi orang tua.
“Anaknya sekolah di Sekolah Rakyat. Rumahnya Insya Allah dibantu untuk (program rumah) layak huni ketika orang tuanya diberdayakan,” kata Gus Ipul.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyambut baik program sekolah rakyat.
Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan lokasi sementara di gedung BPSDM dan lahan di kawasan Kota Baru untuk pengembangan Sekolah Rakyat.
“Rencana satu tahun ini Sekolah Rakyat di jenjang SMA kita sediakan di BPSDM, kemudian sambil menunggu mekanismenya, kita menyediakan lahan kosong di Kota Baru,” kata dia.
Baca Juga:Pinjaman Online 10 Juta lewat BRI Ternyata Gampang, Simak Caranya di SiniPinjaman Uang 20 Juta tanpa Jaminan lewat KUR BRI 2025, Ini Syarat Pengajuan dan Angsuran Tiap Bulan
Dengan adanya program Sekolah Rakyat dan sinergi pemberdayaan bagi keluarga miskin akan mempercepat terwujudnya pengentasan kemiskinan sesuai dengan program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. (*)