Yuk Intip Dapur Katering Jamaah Haji Indonesia di Makkah: Sehari Bisa Produksi 5 Ribu Porsi

Dapur jamaah haji
Salah satu dapur penyedia katering, yaitu Ragheeb yang terletak di daerah Shauqiah, Makkah/Kemenag.
0 Komentar

Pengecekan kesiapan makanan dilakukan tiga kali sehari, yaitu pukul 00.10 WAS untuk makan pagi, pukul 07.00 WAS untuk makan siang dan pukul 13.00 WAS untuk makan malam.

Jamaah Haji Puas Layanan dari PPIH

Sementara itu, Deswita Rustam, salah satu jemaah haji asal Padang, Sumatera Barat, mengaku puas dengan layanan hotel yang dia terima selama di Tanah Suci.

Menurutnya, kondisi hotel nyaman, dilengkapi AC, kamar mandi dan air yang lancar.

Baca Juga:KUR BSI untuk UMKM, Ini Cara Ajukan Pinjaman, Ada Plafon Rp 10 Juta sampai Rp 500 JutaCara Pinjam Uang di BSI, Mudah dan Cepat, Dana Rp 100 Juta Otomatis Cair

Selain itu, hotel juga menyediakan tempat laundry dan air minum. “Air dan empat tidur bagus,” kata Deswita saat bertemu tim Media Center Haji (MCH), Selasa (13/5/2025) di Hotel Neezab Al-Adl yang berlokasi di wilayah Syisyah, Makkah.

Ia pernah meminta tolong kepada hotel dan mendapat respons yang cepat, lansung ditangani.

“Pelayanan hotel bagus. Kalau kami minta tolong, petugas langsung menangani,” katanya.

Hal senada disampaikan Ninik Sukarmi. Ia mengaku puas dengan layanan hotel.

Ia menyatakan layanan konsumsi juga bagus, datang tiga kali sehari dan tepat waktu.

Selain itu, rasanya juga nusantara dan sangat cocok di lidahnya. “Saya paling suka menu ayam,” akunya.

Ketua Sektor 1 PPIH Arab Saudi Muhammad Syafi’i mengatakan sektor 1 merupakan salah satu dari 10 sektor yang ada di Makkah.

Sektor 1 ini terdiri dari 30 hotel dengan kapasitas sekitar 21 ribu jamaah.

Hotel ini dilengkapi dengan fasilitas bus shalawat yang beroperasi 24 jam.

Baca Juga:Ini Kalender Lebaran Idul Adha 2025 dan Daftar Libur Panjangnya, Pemerintah Sama dengan Muhammadiyah?Mudah dan Cepat, Ini Cara Pengajuan KTA BCA, Kredit tanpa Agunan untuk Segala Kebutuhan

Kedekatan hotel dan halte sangat membantu jamaah beribadah ke Masjidilharam. Misalnya di hotel 130, halte berada persis di depan hotel.

“Jamaah cukup menunggu bus shalawat di depan hotel untuk menuju Masjidilharam,” kaya Syafi’i.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 205 hotel untuk jemaah haji Indonesia saat berada di Makkah.

Saat ini, jamaah terus berdatangan ke kota kelahiran Nabi Muhammad SAW, setelah sekitar delapan hari berada di Madinah.

Mulai 17 Mei 2025, selain dari Madinah, Daerah Kerja Makkah juga akan menerima kedatangan jamaah yang berangkat pada gelombang II dari Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Kondisi ini akan terus memuncak hingga seluruh jamaah haji akan menempati hotel-hotel yang tersebar di empat wilayah di Makkah, yaitu: Misfalah, Jarwal, Syisyah, dan Raudlah. (*)

0 Komentar