BERITA86.COM- Antusiasme pendukung Persib pada laga penutup BRI Liga 1, Sabtu, 24 Mei 2025, tak bisa dibendung.
Akibatnya, sejumlah fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api atau GBLA mengalami kerusakan.
Seperti diketahui, laga penutup BRI Liga 1 2024/2025 antara Persib vs Persis Solo dilangsungkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Pertandingan berlangsung meriah dan penuh semangat.
Baca Juga:Cara Pinjam Uang di Neo Bank dan Limit Pinjamannya, Lengkap Penjelasannya di SiniPersib Juara BRI Liga 1 2024/2025 dan Borong Penghargaan Individu untuk Pelatih hingga Pemain, Ini Daftarnya
Sayangnya, usai pertandingan, terdapat beberapa laporan mengenai kerusakan fasilitas stadion GBLA yang diakibatkan oleh ulah oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.
Menanggapi hal tersebut, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi stadion kebanggaan warga Kota Bandung dan Jawa Barat tersebut.
Dalam rilis resmi yang disiarkan melalui laman resmi klub, Adhitia mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya kerusakan di beberapa bagian stadion GBLA pasca pertandingan Persib vs Persis Solo.
“Padahal, saat ini kami sedang terus berupaya untuk membenahi dan mempercantik GBLA agar bisa menjadi tempat yang semakin nyaman dan membanggakan, baik untuk pemain maupun seluruh pendukung Persib,” kata Adhitia.
Menurutnya, GBLA bukan sekadar stadion tempat pertandingan digelar, melainkan juga ikon Kota Bandung dengan nilai historis dan emosional yang kuat bagi masyarakat.
“GBLA adalah salah satu ikon Kota Bandung yang harus kita jaga bersama. Ini adalah rumah bagi klub yang kita cintai dan kita banggakan, yaitu Persib,” ujarnya.
“Semua pihak tentu memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga tempat ini, agar tetap menjadi kebanggaan kita semua,” tambahnya.
Baca Juga:Persib Klub Terbaik di Indonesia: Back to Back Champions KeduaAkhir Manis Perjuangan Persib: Angkat Trofi di GBLA, Bobotoh pun Berpesta
Adhitia menegaskan, pihaknya tidak dalam posisi untuk menyalahkan pihak manapun, namun lebih mendorong agar seluruh elemen suporter dan masyarakat bisa bersama-sama menjaga fasilitas publik, khususnya yang berkaitan dengan sepak bola dan Persib.
“Kami percaya bahwa semangat cinta terhadap klub bisa diwujudkan dalam bentuk yang lebih positif dan membangun,” jelas Adhitia.
“Menjaga GBLA adalah salah satu bentuk nyata dukungan dan kecintaan terhadap Persib,” tutupnya.
Manajemen Persib pun berharap kejadian ini dapat menjadi refleksi bersama dan mendorong terciptanya atmosfer pertandingan yang lebih aman, nyaman, dan membanggakan ke depannya.