Sementara itu, Persib kembali menasbihkan diri sebagai klub terbaik di Tanah Air. Bahkan kali ini lebih berkesan karena Persib mengangkat trofi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api atau GBLA.
Ya, momen itu sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya Persib mengangkat trofi juara kompetisi kasta tertinggi nasional di Kota Bandung.
Sebelumnya, Persib selalu meraih gelar juara di luar kota yaitu di Surakarta (Kejurnas PSSI 1937), Semarang (Kejurnas PSSI 1959/61), Jakarta (Kompetisi Perserikatan 1986, 1989/90, 1993/94 dan Liga Indonesia 1994/95), Palembang (Liga Super Indonesia 2014), dan Bangkalan (Liga 1 2023/24).
Baca Juga:Cara Pinjam Uang di Neo Bank dan Limit Pinjamannya, Lengkap Penjelasannya di SiniPersib Juara BRI Liga 1 2024/2025 dan Borong Penghargaan Individu untuk Pelatih hingga Pemain, Ini Daftarnya
Persib juga untuk pertama kalinya bisa menjadi klub terbaik nasional dalam format kompetisi penuh.
Pangeran Biru menjuarai BRI Liga 1 2024/2025 dengan mengoleksi 69 poin, hasil 19 kali menang, 12 imbang dan 3 kekalahan. Persib unggul 8 poin dari Dewa United yang menjadi runner-up musim ini.
Catatan menarik lainnya, Persib berhasil meraih gelar juara musim ini secara back to back setelah Liga 1 2023/2024.
Dengan demikian, Bojan Hodak yang menjadi pelatih asing pertama mampu mengantarkan Persib juara pada musim lalu, kini sudah menyamai catatan pelatih legendaris Indra M. Tohir yang membawa Pangeran Biru menjuarai Kompetisi Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/95.
Pada musim pertama menjadi pelatih kepala Persib, Abah Tohir, sapaan akrab Indra M. Tohir, langsung mengantarkan timnya menjuarai Kompetisi Perserikatan 1993/94 setelah mengalahkan PSM Makassar 2-0 pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 17 April 1994.
Kala itu, dua gol kemenangan Persib disumbangkan Yudi Guntara menit 26 dan Sutiono Lamso menit 71.
Pada pertandingan final, pelatih Indra M. Tohir menurunkan komposisi tim Aris Rinaldi (kiper), Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi; Asep Kustiana, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara (gelandang); Kekey Zakaria dan Sutiono Lamso.
Baca Juga:Persib Klub Terbaik di Indonesia: Back to Back Champions KeduaAkhir Manis Perjuangan Persib: Angkat Trofi di GBLA, Bobotoh pun Berpesta
Setahun kemudian, ketika PSSI melebur kompetisi perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia, Abah Tohir yang masih dipercaya sebagai pelatih kembali mengantarkan Persib menjadi kampiun.
Pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 30 Juli 1995, Persib menundukkan Petrokimia Putra 1-0 melalui gol tunggal Sutiono Lamso menit 76.
Di partai puncak, pelatih Indra M. Tohir menurunkan komposisi tim Anwar Sanusi (kiper), Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, Mulyana, Robby Darwis, Yadi Mulyadi; Yudi Guntara/Asep Sumantri (51), Yusuf Bachtiar, Asep Kustiana; Kekey Zakaria, dan Sutiono Lamso. (*)