BERITA86.COM- Fase puncak haji 2025 dimulai dengan pergerakan jamaah ke Arafah mulai 4 Juni 2025.
Di sisi lain, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengumumkan bahwa skema tanazuk dibatalkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Dalam keterangan resminya yang disiarkan laman Kemenag pada Selasa, 3 Juni 2025, Muchlis M Hanafi mengatakan bahwa pelaksanaan Program Tanazul bagi jamaah haji Indonesia ditunda pada tahun mendatang.
Baca Juga:Pelatih Persib Bojan Hodak Sudah Siapkan Rencana untuk Musim Baru L8ga 2025/2026Alhamdulillah Jamaah Indonesia Sudah Tiba Semua di Tanah Suci, Bersiap Menuju Puncak Haji
Ia mengatakan penundaan pelaksanaan program ini sesuai keputusan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dengan mempertimbangkan alasan keselamatan.
Seperti diketahui, PPIH Arab Saudi sedianya akan memberlakukan Program Tanazul pada operasional haji 1446 H/2025 M.
Program ini didesain sebagai salah satu ikhtiar Kementerian Agama untuk memberikan kemudahan dalam beribadah sesuai tuntunan syariat dan menjaga keselamatan jamaah, khususnya bagi lansia, disabilitas, dan kelompok rentan.
Program ini telah ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025.
Tapi, kata Muchlis M Hanafi, berdasarkan hasil evaluasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di Arab Saudi, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memutuskan bahwa pelaksanaan Tanazul ditunda ke musim haji tahun-tahun mendatang.
Kata Muchlis M Hanafi, tanazul ditindak untuk dipersiapkan dengan lebih matang.
“Kami memahami bahwa pembatalan yang mendadak ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian jamaah,” terang Muchlis M Hanafi di Makkah, Selasa, 3 Juni 2025.
Baca Juga:Ini Dia Daftar Libur Panjang Juni 2025, Ada Idul Adha dan Cuti BersamaBertambah, Setelah Ciro Alves, Ini 2 Pemain yang Juga Hengkang dari Persib
“Namun, ini adalah langkah terbaik yang diambil demi menjaga keselamatan seluruh jamaah,” sambungnya.
Berkenaan dengan perubahan kebijakan ini, tanazul tidak lagi diprogramkan oleh PPIH Arab Saudi.
Artinya, semua jamaah akan tetap melaksanakan rangkaian ibadah di Mina, termasuk mabit dan melontar jumrah, lalu kembali ke Makkah sesuai jadwal masing-masing.
Namun demikian, jamaah dapat melakukan tanazul secara mandiri dengan berkoordinasi melalui syarikah masing-masing, terutama terkait penyediaan konsumsi.
Pemberangkatan Berbasis Syarikah dan Hotel
Fase puncak haji 1446 H akan berlangsung mulai 4 Juni 2025, ditandai dengan pemberangkatan jamaah haji Indonesia dari Makkah ke Arafah.
PPIH Arab Saudi, Syarikah penyedia layanan jemaah haji Indonesia, dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah bersepakat bahwa pemberangkatan jamaah dilaksanakan berdasarkan syarikah, markaz, dan hotel tempat jamaah menginap.