Penebalan Bansos BPNT Cair Juni 2025, Ini Total Uang Tunai yang Diterima KPM

Mensos Saifullah Yusuf
Mensos Saifullah Yusuf mengatakan bansos harus tepat sasaran berbasis DTSEN/Istimewa.
0 Komentar

JAKARTA, Berita86.com- Penebalan Bantuan Sosial (Bansos) Sembako diluncurkan pada bulan Juni 2025.

Penebalan bansos sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa uang tunai ini sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Tujuannya adalah untuk menjaga daya beli masyarakat dan memicu pertumbuhan ekonomi mulai disalurkan bulan Juni ini.

Baca Juga:Saddil Ramdani Gabung Persib, Puji Pangeran Biru dan Bobotoh, Simak Nih Kata-katanyaApa Saja Syarat dan Dokumen Pinjam Uang di BSI serta Bagaimana Caranya? Ini Penjelasannya

Penebalan bansos sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai ini seperti disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam keterangan resmi di Kemensos, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

“Kita luncurkan juga di bulan Juni ini penebalan bansos, tambahan untuk mereka yang menerima sembako/BPNT, Bantuan Pangan Non Tunai sebesar Rp200 ribu dikali dua bulan, bulan Juni dan bulan Juli,” ujar Saifullah Yusuf.

“Ini salah satu bentuk atensi presiden kepada masyarakat yang paling membutuhkan,” sambung Menteri Sosial Saifullah Yusuf usai memimpin rapat pimpinan di Gedung Kemensos, Jakarta.

Masih kata Mensos Saifullah Yusuf, Penebalan Bansos disalurkan kepada sekitar 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Penebalan bansos ini diharapkan bisa meringankan beban Masyarakat, memperkuat daya beli, dan memicu pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, untuk penyaluran bansos triwulan II secara keseluruhan sedang berproses.

Saat ini proses penyaluran bantuan sosial sembako terus berjalan dan menuju ke penyaluran 95,5 persen dari 18.277.083 KPM sembako dan 10 juta KPM PKH.

Baca Juga:BREAKING NEWS: David da Silva Tinggalkan PersibKemensos Buka Lowongan Guru Sekolah Rakyat Mulai 10 Juni 2025, Ini Syarat dan Tahapannya

Adapun sebanyak 4,5 persen atau 805 ribu KPM penerima bansos sembako sedang proses buka rekening kolektif (Burekol).

Dari 805 ribu KPM tersebut, sebanyak 654 ribu di antaranya adalah penerima program PKH.

Kementerian Sosial juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keberatan atau sanggahan terkait penyaluran bansos melalui usul sanggah di aplikasi Cek Bansos.

Proses pemutahiran ini dilakukan secara berkala, yaitu setiap tiga bulan sekali.

Pemutakhiran ini bertujuan untuk memastikan bahwa data penerima bantuan sosial (bansos) semakin akurat dan tepat sasaran.

Mensos Saifullah Yusuf mengatakan ini bentuk pemerintah membuka partisipasi publik untuk ikut membuat Bansos ini tepat sasaran.

“Jadi kita ada jalur formal, tapi kita juga ada jalur cek Bansos. Ini mohon untuk bisa disampaikan ke publik mereka boleh untuk ikut berpartisipasi lewat aplikasi cek Bansos,” ujarnya, dilansir dari rilis resmi Kementerian Sosial.

0 Komentar