Sementara perebutan tempat ketiga antara runner-up masing-masing grup akan dimainkan di hari yang sama pada sore harinya.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan menyampaikan bahwa Piala Presiden 2025 merupakan kesempatan penting untuk mengukur kedalaman skuad sekaligus mengevaluasi dinamika tim setelah melalui masa transisi antar musim.
“Turnamen ini kami jadikan sebagai ajang pematangan taktik, adaptasi pemain baru, dan penyesuaian ritme jelang kompetisi resmi,” kata Adhitia, dilansir dari situs resmi klub.
Baca Juga:Titik Sekolah Rakyat Ditambah, Ada Kolaborasi Kemensos dan Kemenaker Manfaatkan BLKBREAKING NEWS: David da Silva Tinggalkan Persib
“Port FC mewakili atmosfer sepakbola Asia yang akan kami hadapi di AFC, sementara Dewa United, sebagai runner-up Liga 1 musim lalu, adalah ujian ideal untuk melihat kesiapan kami di kompetisi domestik,” sambung Adhitia.
Lebih lanjut Adhitia menegaskan bahwa meski tidak menjadikan gelar juara sebagai prioritas utama, Persib akan tetap tampil kompetitif dan membawa semangat untuk meraih hasil terbaik di setiap pertandingan.
Namun yang terutama adalah memastikan kondisi seluruh pemain fit dan jauh dr cedera selama turnamen berlangsung.
“Karakter Persib sudah terbentuk dengan baik dalam beberapa musim terakhir. Kami akan tetap bermain dengan determinasi tinggi,” tegas Adhitia.
“Dan menjadikan setiap laga sebagai bagian dari proses pembentukan tim yang solid, konsisten, dan siap bersaing di semua kompetisi,” tambahnya.
Persib memandang Piala Presiden 2025 sebagai bagian integral dari roadmap musim ini, di mana seluruh elemen tim, pemain, pelatih, dan manajemen, bersatu dalam satu tujuan: memulai musim baru dengan fondasi yang kuat dan kepercayaan diri tinggi. (*)