Pesan Tegas dari Mensos: Tiga Hal Ini Tak Boleh Terjadi di Sekolah Rakyat

Pelatihan
Mensos Saifullah Yusuf saat hadiri pelatihan wali asuh dan wali santri Sekolah Rakyat di Aula Lantai 3 Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (23/9/2025). Foto: Kemensos.
0 Komentar

“Bayangkan kalau kita menjadi mereka. Empati sangat dibutuhkan. Jika ada wali yang tidak sanggup menjauhi perundungan, kekerasan, dan intoleransi, lebih baik mengundurkan diri, karena cepat atau lambat pasti ketahuan,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen, para wali asuh dan wali asrama diminta berdiri, mengangkat tangan kanan, dan mengucapkan ikrar bersama untuk menjauhi perundungan, kekerasan, dan intoleransi.

Acara menjadi semakin berkesan saat Mensos Gus Ipul mengajak siswa-siswi Sekolah Rakyat ke panggung.

Baca Juga:Ini Dia Enam Cara Mudah Mengakses Data Penerima Bansos Kemensos 2025Kemensos Tambah 59 Sekolah Rakyat, Beroperasi Bulan September 2025

Saifudin, siswa SRT 9 Banjarbaru yang bercita-cita menjadi anggota TNI AD, menyampaikan rasa syukur bisa bersekolah dengan fasilitas yang layak.

“Saya berterima kasih karena sekarang kami bisa sekolah dengan fasilitas yang layak. Saya ingin belajar sungguh-sungguh agar bisa meraih cita-cita menjadi tentara,” kata Saifudin, yang disambut tepuk tangan peserta.

Sementara itu, Naila Indira Putri, siswi asal Banjarmasin yang bercita-cita menjadi dokter, juga berbincang dengan Mensos Gus Ipul.

Ia bercerita bahwa sejak tinggal di Sekolah Rakyat pada 14 Juli lalu, ia merasa nyaman dengan dukungan guru-guru yang baik, teman-teman baru, serta fasilitas asrama.

“Saya senang sekali bisa belajar di sini, bisa makan tiga kali sehari, dan semua mendukung cita-cita saya menjadi dokter,” ungkap Naila, dilansir dari rilis resmi Kementerian Sosial.

Kepada para siswa, Mensos Gus Ipul berpesan untuk menyayangi orang tua dan menghormati guru.

“Jadi anak-anak Sekolah Rakyat harus menyayangi orang tua apa pun profesinya, dan menghormati guru. Betul ya?,” ucap Gus Ipul dijawab serempak “Betul!” oleh para siswa.

Baca Juga:Ini 7 Golongan yang Menerima Bansos PKH Cair September 2025, Simak PenjelasannyaCek Kesehatan, Kata Siswa Sekolah Rakyat: Baru Pertama Kali Cek Kesehatan Selengkap Ini

Pelatihan tahap II ini berlangsung selama lima hari dengan materi mencakup pola asuh sesuai jenjang pendidikan, SOP penanganan kedaruratan, hingga standar pengelolaan asrama.

Kegiatan ini dirancang agar para wali mampu memberikan pengasuhan yang penuh kasih sayang, disiplin, dan keteladanan, sekaligus menjadi penguat karakter bagi para siswa.

Menutup arahannya, Mensos Gus Ipul menyampaikan harapan besar. “Jadikan pelatihan ini sebagai ladang pengabdian,” terang Gus Ipul.

“Kita ingin anak-anak di Sekolah Rakyat tumbuh menjadi generasi tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan,” imbuhnya. (*)

0 Komentar