BERITA86.COM- Kemarahan dan kekecewaan publik Indonesia memuncak setelah Garuda gagal ke Piala Dunia 2026.
Seperti diketahui, skuad Garuda takluk 0-1 dari Irak pada laga kedua putaran keempat yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Gol tunggal tim lawan dicetak oleh Zidane Iqbal pada menit ke-75, melalui sepakan keras dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi kiper Maarten Paes.
Baca Juga:Erick Thohir Minta Maaf Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026Resmi, PSSI Tunjuk Indra Sjafri Pelatih Timnas Indonesia U23 untuk SEA Games 2025
Dengan hasil ini, Indonesia menutup perjalanan di Grup B tanpa meraih satu pun poin dari dua laga. Sebelumnya, Indonesia sudah kalah dari Arab Saudi 2-3.
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade langsung bersuara lantang di akun sosial media Instagram, Minggu, 12 Oktober 2025.
“Terima kasih atas perjuangan Timnas Garuda. Silahkan Kluivert DKK segera mengundurkan diri atas kegagalannya,” tulis Andre Rosiade.
Tak hanya di situ, pada postingan berikutnya, Andre Rosiade kembali menulis dengan kembali meminta Kluivert DKK segera mengundurkan diri.
“Di saat pemain berkeliling lapangan menemui supporter, rombongan pelatih Belanda hanya diam menonton dari bangku cadangan,” tulis Andre Rosiade.
“Apalagi yang perlu dipertahankan lagi dari rombongan pelatih Belanda ini. PECAT KLUIVERT DKK,” tegas Andre Rosiade.
Erick Thohir Minta Maaf
Sementara itu, Setelah pertandingan melawan Irak, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyampaikan permohonan maaf, terpantau di akun sosial media Instagram dan Facebook.
Baca Juga:Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Kalah 1-0 dari IrakMenkop Dorong Pembentukan Coop University dan Coop Bank untuk Perkuat Gerakan Koperasi
“Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini,” tulis Erick Thohir.
“Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” tandas Erick Thohir. (*)