“Saya suka sepak bola ofensif. Sistem permainan bisa fleksibel, tergantung karakter pemain. Intinya, sepak bola modern harus dinamis dan berani mengambil risiko,” katanya.
Kluivert, yang lahir pada 1 Juli 1976, merupakan legenda sepak bola Belanda yang pernah memperkuat Ajax Amsterdam, Barcelona, hingga PSV Eindhoven.
Sebagai pelatih, ia pernah menjadi asisten Louis van Gaal di Piala Dunia 2014 dan menangani timnas Curacao.
Baca Juga:Singgung Kontribusi, Ini Kata-kata Ketum PSSI Erick Thohir usai Akhiri Kerja Sama dengan KluivertIni Jejak Patrick Kluivert Melatih Timnas Indonesia dan Kini Resmi Dipecat
Terkait tekanan besar dari para pendukung Indonesia, Kluivert justru melihatnya sebagai motivasi.
“Saya menyukai tekanan. Itu membuat saya tampil lebih baik. Fans Indonesia luar biasa dan saya ingin menjawab dukungan mereka dengan kerja keras di lapangan,” ucapnya.
Ketika awal melatih, Kluivert memimpin laga debutnya saat Indonesia menghadapi Australia di Sydney, 20 Maret 2025.
Namun, seiring kegagalan Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 setelah dua kekalahan di ronde keempat, posisi Kluivert mulai digoyang.
Akhirnya, per Kamis, 16 Oktober 2025, PSSI mengumumkan pemecatan Patrick Kluivert dan jajarannya. (*)