BOGOR, Berita86.com- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau langsung proses penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kantor Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, ia memastikan bahwa program Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) tambahan menjadi wujud nyata perhatian dan kepedulian Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat kecil.
“Penebalan bansos dan tambahan penerima manfaat ini adalah bentuk keberpihakan Presiden kepada rakyat, khususnya mereka yang berada pada desil 1 hingga 4 dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN),” ujar Gus Ipul.
Baca Juga:Cara Pencairan BLT Kesra Rp900 Ribu: Begini Penjelasan Menko AirlanggaMulai 20 Oktober 2025, BLT Kesra Cair! Warga Dapat Rp900 Ribu Selama Tiga Bulan
Ia menjelaskan, kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar, sekaligus melakukan dialog dengan masyarakat penerima manfaat dan melakukan pemeriksaan lapangan terhadap data DTSEN.
Menurutnya, hingga saat ini lebih dari 4 juta penerima telah menerima bansos reguler.
Sementara itu, program BLTS senilai total Rp31,54 triliun tengah memasuki tahap finalisasi data untuk disalurkan kepada lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
“Bantuan ini akan diberikan kepada masyarakat di desil 1 sampai 4, sebesar Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan, dan akan dicairkan sekaligus sebesar Rp900 ribu,” jelasnya.
Penyaluran BLT dan Peran Daerah
Gus Ipul meminta pemerintah daerah aktif dalam memastikan akurasi data penerima bantuan.
Bila ditemukan data yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan, maka akan dilakukan koreksi agar penyaluran tepat sasaran.
Ia juga menjelaskan bahwa Kementerian Sosial bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk proses penyaluran dana.
Baca Juga:Mensos Dorong Pemda Awasi Penyaluran BLTS Rp30 Triliun agar Tepat SasaranMulai 20 Oktober 2025, BLT Kesra Cair! Warga Dapat Rp900 Ribu Selama Tiga Bulan
“Kalau penerima sudah punya rekening, akan ditransfer melalui Himbara tanpa biaya. Namun bagi yang belum punya rekening, penyaluran akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia,” ungkapnya.
Untuk wilayah Bogor, terdapat sekitar 400 ribu data KPM yang dikoreksi karena tidak memenuhi kriteria penerima bansos.
“Koreksi ini penting agar penerima benar-benar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan,” tambah Gus Ipul.
Kemensos menargetkan penyaluran BLTS melalui PT Pos Indonesia dimulai pekan depan.
Nantinya, PT Pos akan mengirimkan undangan kepada penerima untuk mengambil bantuan secara langsung di kantor pos, atau mendatangi rumah khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas.
