JAKARTA, Berita86.com– Badan Gizi Nasional (BGN) meluruskan informasi yang sempat beredar mengenai adanya pemberian insentif pribadi sebesar Rp5 juta bagi pelaksana SPPG yang membuat konten viral tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Ia menjelaskan, ucapan soal “bonus Rp5 juta” muncul dalam suasana santai dan hanya sebagai candaan saat kegiatan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Teknis Pelaksanaan Program MBG di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Baca Juga:Gus Ipul Tinjau Penyaluran Bansos di Bandung, Pastikan Bantuan Tepat SasaranDi Vatikan, Menag Nasaruddin Umar Kenang Persahabatan dan Pesan Damai Paus Fransiskus
“Itu bukan keputusan resmi BGN, hanya guyonan untuk menyemangati peserta agar lebih kreatif dalam membuat konten positif tentang Program MBG,” ujar Khairul di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, BGN tidak memiliki kebijakan resmi terkait pemberian insentif pribadi bagi konten viral.
Fokus lembaga tersebut adalah mendorong para pelaksana daerah agar aktif membangun komunikasi publik yang edukatif, cepat, dan akurat untuk menangkal informasi keliru atau hoaks seputar program pemerintah tersebut.
“Kami berkomitmen menjalankan setiap kebijakan sesuai aturan dan mekanisme anggaran negara. Ucapan itu hanya dimaksudkan sebagai penyemangat agar para peserta lebih kreatif dalam menyebarkan pesan positif,” tambahnya.
BGN menegaskan, pihaknya terus memperkuat strategi komunikasi publik dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di seluruh wilayah.
Upaya tersebut meliputi peningkatan kapasitas bagi Koordinator Regional (Kareg) dan Koordinator Wilayah (Korwil), termasuk pelatihan pembuatan konten informasi yang kredibel dan inspiratif.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para Kepala SPPG dalam menyebarkan informasi positif. BGN akan memastikan seluruh pesan publik disampaikan secara bertanggung jawab dan sesuai ketentuan,” tutup Khairul.
Keberhasilan Dapur MBG Juga Ditentukan oleh Rantai Pasok Bahan Pangan
Baca Juga:Persib Perpanjang Tren Kemenangan, Taklukkan Persis Solo 2-0 di GBLADishub Jabar dan BI Luncurkan Pembayaran QRIS TAP di Feeder Metro Jabar Trans
Sementara itu, keberhasilan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), tidak hanya ditentukan oleh operasional dapur, tetapi juga kesiapan pasokan bahan pangan dari sektor pertanian, perikanan, hingga peternakan lokal.
“Kalau di Malang saat ini baru ada 25 SPPG, dan ke depan akan berkembang menjadi 83, maka kebutuhan sayur, ikan, dan bahan pangan lainnya harus dipastikan cukup. Ini harus dirancang sejak awal,” kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Irjen Pol. Sony Sonjaya di Malang, Jawa Timur, Minggu (26/10).
